PAMEKASAN- Ketua Forum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Pamekasan, Madura, meminta agar renovasi obyek wisata Pantai Talang Siring dilakukan secara cermat dan matang. Sehingga kegagalan pada renovasi sebelumnya tidak terulang kembali.
Heru menilai, kegagalan pengelolaan obyek wisata pantai tersebut, selain karena kurangnya fasilitas pendukung, pemerintah setempat dinilai lalai dalam melakukan monitoring dan evaluasi.
Akibatnya, salah satu potensi wisata yang diharapkan bisa menopang peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) itu, akhirnya tidak memberi masukan sepeserpun.
“Kalau memang untuk peningkatan PAD, retribusi objek wisata ini harus dikelola secara benar dan diawasi nantinya. Karena sejauh belum ada kontribusi dari objek wisata di Pamekasan’’ ujarnya.
Heru Budhiprayitno juga meminta dinas terkait untuk menyiapkan pengamanan paska renovasi, agar objek wisata yang berada di pinggiran kota itu tidak menjadi tempat maksiat. Apalagi Kabupaten Pamekasan dikenal sebagai Kota Gerbang Salam.
Dana Rp. 1,5 miliar untuk renovasi Pantai Wisata Talang Siring dinilai cukup besar, sehingga dimaksimalkan penggunannya. Instansi terkait dan masyarakat harus memantau penggunannya agar tidak salahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.
Kepala Bidang Pemberdayaan Pariwisata, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pamekasan,, Khalifaturrahman, dana Rp. 1,5 miliar yang disediakan untuk renovasi Pantai Talang Siring dengan fasilitas yang memadani dinilai masih jauh dari cukup.
Idealnya, kata dia, pembangunan untuk membangun obyek wisata tersebtu lengkap dengan fasilitas yang memadai, dibutuhkan dana sedikitnya Rp. 6.3 miliar. Namun karena ketersediaan anggaran yang terbatas, fasilitas dan sarana pendukung itu akan dipenuhi secara bertahap.
“Mudah-mudahan pada tahun berikutnya bisa diangarkan kembali, ini memang masih jauh dari ideal,” ujarnya. (uzi/muj)