SURABAYA — 6 orang pekerja asing diamankan petugas gabungan dari Kantor Imigrasi, Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Kependudukan (Disnakertransduk) Provinsi Jawa Timur, serta Polda Jatim, saat melakukan sweeping di Plaza BRI di Jalan Basuki Rahmat Surabaya, Rabu (27/2). Mereka terpaksa diamankan karena bekerja secara ilegal, tanpa di lengkapi dokumen resmi di kantor Huawei Tech Investment di lantai 6.
Keenam orang warga negara asing (WNA) ini diketahui adalah seorang warga berkebangsaan Mesir yakni Hisyam dan 5 orang berkebangsaan Cina yaitu Andi Ling, Robin, Wang Lee, Eric Yangyang, dan Jang Fan. Keenamnya langsung diamankan petugas dan dibawa ke Kantor Imigrasi.
Diungkapkan salah seorang petugas kantor imigrasi, beberapa waktu lalu, pihaknya menerima laporan dari serikat pekerja bahwa ditemukan pelanggaran yang dilakukan PT Huawei karena mempekerjakan tenaga asing yang tidak memiliki identitas.
“Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) melaporkan ada 19 orang pegawai asing PT Huawei. Dari 19 orang tersebut 17 orang diantaranya tidak terdaftar baik di Disnakertras maupun Kantor Imigrasi. Sementara 2 orang lainnya terdaftar dengan identitas palsu atau fiktif,” papar petugas seraya menambahkan bahwa penelusuran ini sendiri sebenarnya sudah dilakukan sejak 2 hari lalu namun tidak membuahkan hasil.
Sementara itu, salah seorang anggota SBSI Jatim, Erik mengaku pihaknya menemukan dugaan pelanggaran hukum oleh
PT Huawei Indonesia yang mempekerjakan 19 orang WNA. Setelah dilakukan pengecekan, ternyata daftar para WNA ini tidak tercatat baik di Kantor Imigrasi maupun Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Kependudukan Provinsi Jatim. Di kantor Imigrasi diketahui hanya tercatat dua orang atas nama Hisyam asal Mesir dan Keyllin asal Filipina. “Huawei dinilai melanggar UU 13/2003 tentang Ketenagakerjaan, khususnya Pasal 42-49 tentang tenaga kerja asing, serta Kepmen 20/2004 tentang tata cara memperoleh izin mempekerjakan TKA. Kemarin setelah dilakukan pengecekan, paspor ke-19 orang tersebut langsung diamankan,” ujar dia. (neu/han)