JAKARTA (Koranmadura)-Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan terus melakukan pembenahan total di internal, mengingat partai dakwah ini tengah mengalami guncangan yang sangat keras terkait penangkapan mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pembenahan total ini diyakini bisa mengantar PKSmemenangkan Pemilihan Umum (pemilu) 2014 mendatang. Setelah melakukan beberapa kunjungan ke daerah, saya melihat ada sedikit perbedaan terkait paradigma para kader PKS yang berada didaerah dengan kasus yang menjerat mantan Presiden PKS. Banyak kader PKS tidak terlalu terpengaruh atas kasus itu,” ujar Presiden PKS, Anis Matta di Jakarta, Kamis (7/2).
Dia mengaku bahwa kader PKS tetap solid meski ada kasus yang menjerat PKS. Hal ini tentu menjadi indikasi bahwa kader PKS tetap mempunyai visi dan misi yang sama untuk memengangkan Pemilu pada 2014 mendatang “Memang ada perbedaan antara pandangan dan perkiraan para pengamat dengan fakta dilapangan. Saya melihatnya para kader PKS, setelah saya melakukan kunjungan ke beberapa daerah, para kader PKS tetap solid”, ujar dia.
Anis berjanji akan terus turun ke lapangan untuk mengetahui kondisi sebenarnya kader PKS yang berada digaris depan. Dirinya akan berkomitmen untuk melakukan konsolidasi dan berharap pada Pemilu 2014 ini PKS bisa memenangkan Pemilu dan terus membawa aspirasi rakyat dalam rangka kesejahteraan secara menyeluruh. “Saya fokus konsolidasi kader, mempertahankan konstituen kami. Insya Allah kami bisa melewati critical moment. Kami menemukan keyakinan PKS akan menang di 2014”, jelas Anis
Lebih dari itu, setelah resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wakil Ketua DPR RI dan Anggota DPR RI, Anis pada Kamis (7/2) membereskan barang-barang yang ada diruangannya. Anis sendiri telah menyerahkan surat pengunduran diri dari jabatannya sebagai Wakil Ketua DPR kepada pimpinan DPR, Marzuki Ali. Dengan resmi mengundurkan diri dan menyerahkan surat pengundurannya itu, maka Anis secara resmi tidak bertugas lagi di DPR. “Nanti akan rapim dan terhitung sejak hari ini saya tidak betugas lagi sebagai anggota DPR. Dengan ini saya akan fokus kepada internal partai”, jelas Anis.
Pengganti Anis
Sementara itu, DPP PKS terus menggodok pengganti Anis di DPR. PKS mengaku bahwa pengganti Anis yang akan mengisi posisi Wakil Ketua DPR harus politisi senior dan bekerja profesional selama di DPR. Beberapa nama yang masuk dalam nominasi, yakni Sohibul Iman, Fahri Hamzah, Refrizal, Andi Rahmat, dan Ecky Awal Mucharram.
Setelah banyak kalangan penasaran siapa yang akan menggantikan Anis Matta, akhirnya PKS menunjuk Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman sebagai wakil Ketua DPR, menggantikan Anis Matta yang mundur setelah terpilih menjadi Presiden PKS. Namun, pengumuman resminya, akan disampaikan oleh fraksi PKS pada pekan mendatang, sekaligus penyerahan berkas ke pimpinan DPR. “Internalnya sudah disampaikan dan sudah diputuskan kepada saya. Keputusannya itu mungkin kemarin.Senin itu akan ada jumpa pers Fraksi PKS, yang akan mengumumkan kalau saya yang gantkian Pak Anis sekaligus menyerahkan berkas kepada DPR,” kata Sohibul
Sohibul sendiri mengaku siap menggantikan Anis Matta sebagai Wakil Ketua DPR RI dan berkonsentrasi untuk meneruskan program yang sudah dijalankannya selama ini. Dirinya juga mengaku sudah berkomunikasi dengan baik dengan Anis mengenai penunjukkan dirinya sebagai pengganti Anis sebagai Wakil Ketua DPR. “Saya sudah berkomunikasi dengan Pak Anis Matta atas penunjukkan diri seaya sebagai pengantinya. Saya akan berkonsentrasi meneruskan tugas yang sebelumnya menjadi tugas Anis Matta. Insya Allah minggu depannya lagi akan aktif jadi wakil ketua,” pungkasnya. (abd)