• Kaisar TV
  • Relung Hati
  • Oh Ternyata
  • Neter Kolenang
  • Budaya
  • Kesehatan
  • Lapsus
  • Opini
Satu Hati untuk Bangsa
No Result
View All Result
  • News
    • Internasional
    • Nasional
    • Jawa Timur
  • Madura
    • All
    • Bangkalan
    • Pamekasan
    • Sampang
    • Sumenep

    Jadi Pembicara Seminar, Ketum ISNU Bicara Peran Strategis Ulama bagi Kemandirian Ekonomi

    Ingin Puasa Pertama Bareng Keluarga, Warga Kepulauan di Sumenep Mudik Lebih Awal

    Ingin Puasa Pertama Bareng Keluarga, Warga Kepulauan di Sumenep Mudik Lebih Awal

    Harga Daging di Pamekasan Naik Jadi Rp 110 Ribu Per Kilogram

    Harga Daging di Pamekasan Naik Jadi Rp 110 Ribu Per Kilogram

    Selama Ramadan 2023, BPN Pamekasan Target 250 Sertifikat Tanah Wakaf Masjid dan Musala Gratis

    Selama Ramadan 2023, BPN Pamekasan Target 250 Sertifikat Tanah Wakaf Masjid dan Musala Gratis

    Didesak Lakukan Pengangkatan PPPK dan Penerbitan SK Guru Honorer, Begini Respon Pemkab Sampang

    Didesak Lakukan Pengangkatan PPPK dan Penerbitan SK Guru Honorer, Begini Respon Pemkab Sampang

    Anggota Dewan Desak Pembangunan Listrik di Ra’as Segera Direalisasikan

    Warga Keluhkan Lamanya Layanan Sambungan Baru PLN

    Pantun Ketua PC ISNU Sumenep Jelang Ramadan

    Pantun Ketua PC ISNU Sumenep Jelang Ramadan

    Dua Gedung Milik Pemkab Pamekasan Dilelang

    Dua Gedung Milik Pemkab Pamekasan Dilelang

    Bupati Pamekasan Akan Gelar Safari Ramadan, Ini Kegiatannya

    Bupati Pamekasan Akan Gelar Safari Ramadan, Ini Kegiatannya

    • Bangkalan
    • Sampang
    • Pamekasan
    • Sumenep
  • Politik
    • Pilpres
    • Pileg
    • Pilkada
    • Pilkades
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Pamanggi
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Wisata
Satu Hati untuk Bangsa
  • News
    • Internasional
    • Nasional
    • Jawa Timur
  • Madura
    • All
    • Bangkalan
    • Pamekasan
    • Sampang
    • Sumenep

    Jadi Pembicara Seminar, Ketum ISNU Bicara Peran Strategis Ulama bagi Kemandirian Ekonomi

    Ingin Puasa Pertama Bareng Keluarga, Warga Kepulauan di Sumenep Mudik Lebih Awal

    Ingin Puasa Pertama Bareng Keluarga, Warga Kepulauan di Sumenep Mudik Lebih Awal

    Harga Daging di Pamekasan Naik Jadi Rp 110 Ribu Per Kilogram

    Harga Daging di Pamekasan Naik Jadi Rp 110 Ribu Per Kilogram

    Selama Ramadan 2023, BPN Pamekasan Target 250 Sertifikat Tanah Wakaf Masjid dan Musala Gratis

    Selama Ramadan 2023, BPN Pamekasan Target 250 Sertifikat Tanah Wakaf Masjid dan Musala Gratis

    Didesak Lakukan Pengangkatan PPPK dan Penerbitan SK Guru Honorer, Begini Respon Pemkab Sampang

    Didesak Lakukan Pengangkatan PPPK dan Penerbitan SK Guru Honorer, Begini Respon Pemkab Sampang

    Anggota Dewan Desak Pembangunan Listrik di Ra’as Segera Direalisasikan

    Warga Keluhkan Lamanya Layanan Sambungan Baru PLN

    Pantun Ketua PC ISNU Sumenep Jelang Ramadan

    Pantun Ketua PC ISNU Sumenep Jelang Ramadan

    Dua Gedung Milik Pemkab Pamekasan Dilelang

    Dua Gedung Milik Pemkab Pamekasan Dilelang

    Bupati Pamekasan Akan Gelar Safari Ramadan, Ini Kegiatannya

    Bupati Pamekasan Akan Gelar Safari Ramadan, Ini Kegiatannya

    • Bangkalan
    • Sampang
    • Pamekasan
    • Sumenep
  • Politik
    • Pilpres
    • Pileg
    • Pilkada
    • Pilkades
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Pamanggi
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Wisata
No Result
View All Result
Satu Hati untuk Bangsa
No Result
View All Result
  • Kaisar TV
  • Relung Hati
  • Oh Ternyata
  • Neter Kolenang
  • Budaya
  • Kesehatan
  • Lapsus
  • Opini
Home News Jawa Timur

Kota Probolinggo menghadapi ancaman serius sampah

Koran Madura by Koran Madura
06/02/2013
in Jawa Timur
Kota Probolinggo menghadapi ancaman serius sampah

Kepala BLH Kota Probolinggo IR Budi Krisyanto M.Si (topi) mendampingi Senior Programmer Manager dari Swedish International Development Alexandra, Wachtmeister dan Counsellor Development Cooporation Annika Siwertz mengunjungi TPS kemarin. (foto : Pujianto)

Share on FacebookShare on Twitter

PROBOLINGGO (Koran Madura) – Warga Kota Probolinggo menghadapi ancaman serius apabila pemerintah setempat tidak segera menyiapkan lokasi baru untuk Taman Pengolahan Sampah (TPS) — sebutan untuk tempat pembuangan sampah. Kondisi TPS di kelurahan Sukabumi Kecamatan Mayangan sudah hampir over load karena setiap hari menerima 37,5 ton sampah  yang dihasilkan oleh  sekitar 52 ribu KK setiap harinya.Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Probolinggo, Ir Budi Krisyanto, M.Si, kepada Koran Madura, disela-sela kegiatannya mendampingi Senior Programmer Manager dari Swedish International Development Alexandra Wachtmeister dan Counsellor Development Cooporation Annika Siwertz  mengunjungi TPS kemarin mengungkapkan, kondisi tempat pembuangan sampah tersebut sudah kritis sehingga diperlukan lokasi baru.  Meski demikian, BLH terus berupaya untuk mencari cara agar lokasi tersebut masih dapat menampung sampah sisa warga kota Probolinggo.

“Kalau mau jujur, saat ini TPS sudah overload, dan saya perkirakan hanya bisa menampung hingga 2 tahun ke depan.

Kalau pemerintah tidak tanggap dengan kondisi ini, maka ancamannya adalah kota Probolinggo akan menjadi kota

sampah,” kata Budi Kris– sapaan karib Kepala BLH tersebut.

BacaJuga :

Beri Kuliah Umum di Universitas Jendral Soedirman, Ketua PP ISNU: Jangan Pertentangkan Islam dan Negara

Jurnalisme Lingkungan, Cara SKK Migas Jabanusa Mengajak Insan Media Kurangi Emisi Karbon

SKK Migas Sudah Bersertifikat Manajemen Anti Suap

SKK Migas: Berkat Media, Industri Hulu Migas Diapresiasi Masyarakat

Dana yang dibutuhkan untuk membuat TPS baru diperkirakan mencari Rp 2,5 miliar hingga Rp 3 miliar. Pemerintah

kota sendiri, kata Budi Kris belum mampu mengalokasikan anggaran tersebut.

Lokasi TPS tersebut berada didalam lahan yang sangat asri seluas 4 hektar yang dikelilingi pohon-pohon yang

rindang, bunga-bunga yang indah serta rumput yang bisa digunakan untuk bersantai bersama keluarga. Sedangkan

lahan yang digunakan untuk sampah hanya sekitar 0,5 hektar dari total lahan yang dibagi dalam dua sel. Ketinggian

gunungan sampah saat ini diperkirakan mencapai 12 meter. Sebagai langkah antisipasi, BLH memang akan

memaksimalkan lahan yang masih tersisa apabila kondisinya sudah tidak memungkinkan.
Namun kedepannya, Budi Kris mengajak semua SKPD terkait untuk bersama-sama memikirkan langkah terbaik mulai

sekarang. Terutama untuk mengambil alih lahan milik pemkot seluas 2 hektar yang berada di sebelah timur TPS, yang

ditempati sekitar 98 KK. Setidaknya melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai kondisi yang sebenarnya

kemudian menyiapkan lokasi baru untuk TPS.

“Dengan sosialisasi kita tahu apa permintaan warga dan persiapan pemerintah seperti apa. Jangan biarkan masalah

ini berlarut-larut,” tandas pria berkumis tebal ini.

Ia mengaku ada dinas atau stakeholder yang terkait belum peka terhadap kondisi ini . Padahal dirinya sudah

melaukan pendekatan kepada warga, tinggal bidang yang membidangi untuk menangani. Seperti bidang aset,

pemerintahan. “Sekali lagi saya tegaskan, ini harus segera dipikirkan kalau tidak ingin kota ini menjadi kota yang

penuh dengan sampah,” ujarnya dengan nada serius.

Meski demikian, upaya pemerintah kota Probolinggo untuk menciptakan lingkungan hijau dan bersih patut kita

apreasiasi. Bayangkan saja, kota ini terpilih menjadi salah satu kota hijau atau green city dari pemerintah Swedia.

Dari 11 kota di Indonesia yang mengajukan proposal ke pemerintah Swedia, Kota Probolinggo dan Kota Palu yang

dinilai layak dijadikan pilot project Green City di Indonesia. Rombongan dari Swedia yang sejak 28 Januari – 8 Februari

mendatang melakukan kunjungan ke Kota Probolinggo bahkan memuji proses pengolahan sampahnya. “Fantastik,”

puji Ketua Tim dari Swedia — Mats Jarhammar. Menurut Mats, dari 24 negara yang mereka kunjungi baik di Eropa

maupun Asia, TPS di Kota Probolinggo merupakan yang terbaik dan patuti dijadikan contoh oleh negara manapun di

dunia ini. “Tidak ada bau, tidak ada tumpukan sampah yang menjijikan, dan tidak ada lalat. Ini sungguh luar biasa,”

kata Mats.

Menjawab pujian Mats, dengan nada gurau Kepala BLH mengatakan, ” Sebelumnya saya sudah sosialisasi ke

lalat-lalat agar sementara waktu tidak usah ke TPS dulu karena ada tamu dari Swedia.” Candaan Budi Kris tersebut

disambut gerr dari tamu-tamu tersebut.  (nto/han)

Tags: ancamanprobolinggosampahtps
Next Post
satpol pp gusur pkl pasuruan

Satpol PP Pasuruan gusur, PKL tak terima

Leave Comment

Trending

  • Anggaran Perbaikan Jalan di Bangkalan Dipangkas Rp6,5 M

    Anggaran Perbaikan Jalan di Bangkalan Dipangkas Rp6,5 M

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kapan Honor Pantarlih Cair, KPU Sumenep?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketua Panitia Pilkades Mangga’an Bangkalan Dibacok

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 43 Formasi PPPK Nakes di Bangkalan Kosong, Ternyata ini Penyebabnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Sampang Mendadak Dilaporkan ke KPK 

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Laporan Khusus

Ada Dana PT WUS di Pusaran Kasus PT Sumekar?

Waspada! Penyakit LSD pada Sapi Sudah Masuk ke Wilayah Jatim

Jenis Tembakau Aromatik Masih Jadi Primadona Petani Madura

Koleksi Kakatua Jambul Kuning Masalembu Bertambah 3 Ekor

Empat Desa di Blega Tergenang Banjir

Dari Buruh Menjadi Juragan akibat Pandemi

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Sitemap

© 2022 Koran Madura - Hak Cipta Dilindungi

No Result
View All Result
  • News
    • Internasional
    • Nasional
    • Jawa Timur
  • Madura
    • Bangkalan
    • Sampang
    • Pamekasan
    • Sumenep
  • Politik
    • Pilpres
    • Pileg
    • Pilkada
    • Pilkades
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Pamanggi
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Wisata

© 2022 Koran Madura - Hak Cipta Dilindungi