SIDOARJO (KORAN MADURA) – Masa kampanye Partai Politik baru saja dimulai Januari 2013 lalu, sayangnya Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sidoarjo baru bergerak untuk pemetaaan lokasi-lokasi yang dilarang untuk pemasangan alat peraga kampanye pemilu. Setidaknya ada 10 titik lokasi yang dinyatakan terlarang untuk kegiatan kampanye Parpol.Hal ini ditegaskan oleh Ketua KPU Kabupaten Sidoarjo, Bima Ariesdiyanto, Selasa (12/2). Menurut Bima, sepuluh lokasi tersebut merupakan wiayah kantor pemerintahan dan kawasan umum hasil masukan dari beberapa instansi terkait. Yaitu, meliputi area alun-alun Kabupaten Sidoarjo dan sekitarnya, Taman monumen Pancasila Sidoarjo, taman monumen air mancur Adipura Sidoarjo, dan kantor-kantor pemerintahan Sidoarjo.
Selain itu, area ruang terbuka hijau dan larangan paku pohon, serta sekolah negeri maupun swasta juga dilarang untuk pemasangan alat peraga kampanye pemilu. Seluruh area tempat ibadah, Taman fly over Buduran, Taman monumen perjuangan Gedangan, serta taman tugu tapal batas pintu masuk Sidoarjo di Waru juga haram dilakukan kegiatan kampanye.
“Seluruh lokasi ini merupakan usulan yang diberikan oleh Dinas Kebersihan Dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Sidoarjo, dan akan kita tetapkan melalui surat penetapan KPU yang berlaku bagi seluruh parpol peserta pemilu,” papar Bima.
Selain usulan dari DKP, lokasi ‘haram’ pemasangan alat peraga kampanye juga diberikan oleh dinas perhubungan (Dishub) Sidoarjo. Yakni, meliputi seluruh median jalan dan traffic light di Kabupaten Sidoarjo.
“Di lokasi ini seluruh alat peraga tidak diperbolehkan dipasang kecuali menempel pada billboard yang merupakan kawasan privat,” terang Bima.
Sementara itu, saat di konfirmasi mengenai hal ini, kepala Dinas Kebersihan Dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Sidoarjo, M.Syafiq, membenarkan soal usulan lokasi larangan pemasangan alat peraga kampanye pemilu. Malah, Syafiq menegaskan, tidak akan segan-segan untuk menertibkan seluruh alat peraga Parpol yang dipasang di 10 titik yang diusulkan tersebut.
“Kalau nekad dipasang, langsung kita copot,” tukas Syafiq mantab. (yun)