MILAN – Pelatih Tim Nasional Italia Cesare Prandelli akan mencukur rambutnya mengikuti tren rambut dua pemain depannya, Mario Balotelli dan Stephan El Shaaray bila berhasil menjuarai Piala Dunia 2014 mendatang di Brasil.
Keduanya akan menjadi ujung tombak Timnas Italia dan siap menghantar Italia untuk merebut gelar juara dunia kelima untuk menyamai tuan rumah Brasil yang sedang mengincar gelar juara dunia keenam. “Kalau kami menjuarai Piala Dunia dengan mereka (Balotelli dan El Shaarawy), saya akan potong rambut saya sama seperti potongan rambut keduanya,” ucap Prandelli.Di bawah Prandelli, permainan Italia sangat atraktif. Pada periode pertama kepelatihannya dia membawa Italia menjadi runner up Piala Eropa 2012. Mereka kalah 0-4 dari Spanyol di final yang berlangsung di Donbass Arena, Ukraina.
Sebelum masuk ke final, mereka menyingkirkan Jerman di Stadion Nasional Warsawa berkat dua gol Mario Balotelli melalu tendangan keras kaki kanan dan satu sundulan.
Balotelli dan El Shaarawi juga diduetkan saat Italia menjajal kekuatan tuam rumah Belanda dalam laga persahabatan di Amsterdam pada Kamis (7/2) dini hari tadi. Keduanya menjadi andalan pada laga tersebut. Di Milan, duet ini selalu menghasilkan gol.
Mario Balotelli baru saja mencetak dua gol pertamanya bersama Milan ke gawang Udinese akhir pekan lalu akan ditandemkan dengan Stephan El Shaaray pada laga dini hari nanti. “Kami berdua sangat cocok. Dia (El Shaarawy) bisa mencetak banyak gol, begitupun saya,” kata Balotelli.
Prandelli juga sangat senang dengan kembalinya Balotelli ke Italia. Sebab dengan begitu, pemain keturunan Ghana itu tetap bisa mendapat tempat di Timnas Italia. “Saya senang melihatnya lebih termotivasi dan bahagia. Dan di Milan kami berharap dia lebih baik baik di dalam maupun di luar lapangan. Tugas kami sebagai pelatih adalah menemukan pasangan dengan kemistri yang pas. Apalagi kami memiliki waktu yang terbatas. Sangat menggembirakan bahwa Balotelli dan El Shaarawi bisa bermain bersama di sebuah klub,” kata Prandelli yang pernah melatih Fiorentina itu.
Sementara bagi pelatih Belanda Louis van Gaal, laga melawan Italia ini menjadi ajang seleksi gelandang terbaik Tim Oranje. Pasalnya, barisan tengah mereka tidak diisi oleh dua pemain senior Wesley Sneijder dan Rafael van der Vaart yang jarang dimainkan di klubnya masing-masing. (aji)
Baca Juga Balotelli Dihina sauda Berlusconi