PROBOLINGGO – Pelaku penjambretan di jalan raya Kota Probolinggo, akhirnya tertangkap. Pelaku yang diketahui seorang lelaki bernama Nurul Jannah (24) ditangkap massa setelah sebelumnya menabrak Yuni (16) saat melintas di jalan raya Soekarno-Hatta, Kamis (14/2) sekitar pukul 15.30 wib.
Akibat perbuatannya itu, Pria yang tinggal di di RT 16 RW 12, Desa Pajurangan, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo ini, diamankan di Mapolres Probolinggo Kota. Barang bukti berupa, satu unit Motor satria bernopol N 6747 QR, sebuah kalung, berikut sepeda pancal milik Yuni, diamankan petugas.
Belum diketahui pemilik kalung yang ditemukan di dalam celana dalam pelaku.Hanya saja Nur Jannah, Kepada petugas Polresta mengaku, kalung yang diperkirakan beratnya 10 gram itu, pemberian orang tuanya. Dikabarkan, kalung yang dijadikan barang bukti itu, didapat pelaku dari hasil menjambret di tempat lain.
Menurut informasi di tempat kejadian, pemuda yang diduga melakukan penjambretan ini, menabrak Yuni (16) di pertigaan lampu merah, dekat Yon Zipur 10. Sore itu, Yuni yang hendak les di sekolahannya, mendadak dihantam pelaku dari arah timur. Korban yang mengendarai sepeda pancal dari arah utara, langsung terpental, begitu juga dengan pelaku.
Hanya saja gadis yang tinggal di jalan Wijaya Kusuma, Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Mayangan ini, tidak mengalami luka sedikitpun. Hanya saja ia tidak mampu berdiri. Belum diketahui, apakah kaki dan tangan korban patah. Oleh keluaraganya, Yuni dilarikan ke RSUD dr Muhammad Saleh. “Belum tahu, apakah anak say patah atau tidak,” terang orang tua Yuni sesaat sebelum membawa anaknya ke RSUD setempat.
Dalam kecelakaan di pertigaan lampu merah, barat markas Zipur 10 itu, pelaku menjadi bulan-bulanan warga. Sebab warga yang menolongnya mendengar kalau Nurul Jannah, penjambret yang melarikan diri. Beruntung, aksi main hakim itu dapat dihentikan setelah sejumlah anggota Yon Zipur, melerainya. Pelaku kemudian diamankan di markas Zipur 10, tak jauh dari tempat kejadian.
Keterangan yang didapat dari Hendi, sebelum kecelakaan, Nurul Jannah menjambret kalung milik pedagang ikan yang sedang berboncengan dengan suaminya di jalan Soekarno-Hatta. Karena diteriaki jambret, pelaku tancap gas ke arah barat. “Saya gak tahu, apakah pelaku berhasil menjambret kalung milik pedagang ikan tersebut,” kata Hendi yang saat aksi penjambretan berada di halte di depan pusat perbelanjaan Giant.
Sesat kemudian Hendi mendengar ada kecelakaan. Iapun beranjak dari tempat duduknya dan melihat tabrakan yang jaraknya sekitar tiga ratusan meter dari tempat kejadian penjambretan. Setelah sampai di tempat kejadian, pelaku yang sebelumnya menjambret itu, menabrak penyeberang yang mengendarai sepeda pancal.
Hendi, berikut dua temannya yang sama-sama bekerja di sebuah leasing motor mengaku tidak tahu kronologi tabrakan tersebut. Namun dari beberapa keterangan yang didapat di tempat kejadian, pelaku yang datangnya dari arah timur menghantam Yuni yang sedang menyeberang. “Informasinya, pelaku menerabas lampu merah,” pungkas Hendi. (gus)