SIDOARJO (KORAN MADURA) – Teka teki mengenai pemanfaatan bekas gedung Matahari di jalan Gadjah mada, Sidoarjo, akhirnya terjawab sudah. Bangunan tua tersebut bakal dirombak dengan mengalih fungsikan sepertiga bangunan lama atau seluas 1.200 m2 menjadi kawasan hijau.
Menurut Kepala Dinas PU Cipta Karya, Ir Dwijo Prawito, konsep paling anyar yang sudah dipresentasikan ke hadapan Bupati Sidoarjo, H.Saiful Ilah SH.MHum., dan Wakil Bupati Sidoarjo, H.MG HAdi Sutjipto, beberapa waktu lalu, adalah mengepras 1/3 bangunan Matahari Mall Gadjah Mada sisi selatan. Pasalnya, selama ini wajah sisi selatan ini menghalangi pandangan wajah masjid Al-Abror Sidoarjo.
“Dari beberapa alternatif konsep yang kita ajukan, yang paling mungkin dan sudah mendapat lampu hijau dari Bupati adalah mengepras sepertiga bangunan Matahari Gadjah Mada di sisi selatan atau persis depan Masjid Al-Abror,” terang Dwijo, Rabu (27/2).
Perombakan sepertiga luas bangunan tua ini menurut Dwijo, nantinya akan di jadikan taman atau kawasan hijau bagi masyarakat Sidoarjo seluas 1.200 m2. Meliputi, batas paling utara dari sepertiga bangunan yang dikepras ini, adalah lurus jalur masuk ke kawasan Jetis atau persis berhadapan dengan pasar Gadjah Mada di selatan Masjid.
“Dengan konsep ini, maka jalan dari jetis lurus ke timur dengan perkiraan luas area taman sekitar 1.200 meter persegi,” papar Dwijo.
Konsep perombakan gedung Matahari ini sudah sesuai dengan konsep Kota Lama dan Kota Baru Kabupaten Sidoarjo yang digagas oleh Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Sidaorjo dan sesuai dengan Ruang Terbuka hijau (RTH) yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.
Selain itu, pembangunan kota lama Sidoarjo ini, nantinya tidak hanya dilakukan dalam satu sektor saja. Yakni, selain melakukan revitalisasi kawasan Masjid Al Abror dan bangunan tua di sekitarnya, Pemkab Sidoarjo akan membangun kawasan wisata air dengan konsep waterfront city. Lokasinya berada pada sepanjang Sungai Sidokare yang melewati kawasan Jetis, Sidoarjo.
“Kita ingin memberikan wisata sungai kepada warga Sidoarjo dengan konsep waterfront city yang menghubungkan sungai-sungai di Sidoarjo,” terang Kepala Bappeda Sidoarjo, Ir Sulaksono, melengkapi.(yun)