SURABAYA – Jelang Pilgub,Pileg, dan Pilpres, DPC PKB Kota Surabaya siap tancap gas. Khususnya untuk Pileg, DPC PKB Kota Surabaya sudah menyelesaikan dan memenuhi admistrasi verifikasi Daftar Caleg Sementara (DCS) ke KPU Jatim, termasuk kuota 30% Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) perempuan.
Ketua DPC PKB Surabaya, Syamsul Arifin mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan strategi menghadapi Pileg mendatang, yakni dengan membangun sinergi strategi. Artinya, legislator yang dijagokan tidak harus berada di nomor urut satu. “Kita punya kiat khusus untuk menghadapi Pileg mendatang, yang jelas semua nomor urut mempunyai bobot yang sama,” ungkap dia, Jumat (26/4).
Menurutnya, langkah tersebut merupakan terobosan sosial untuk menepis indikasi adanya money politic atau politik uang. “Kita mengedepankan masalah sosial. Artinya, urusan uang bukan masalah satu-satunya,” ujar dia.
Dirinya juga memaparkan, Pileg mendatang DPC PKB Surabaya menargetkan 12 kursi dari total 50 kursi yang akan diperebutkan di lima Daerah Pilihan (Dapil) pada Pileg Tingkat II mendatang. Artinya, DPC PKB mentargetkan 25% suara di Dewan Perwailan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya. “Ya, target kita 12 kursi atau 25% suara di parlemen Surabaya nantinya,” papar dia.
Ia menjelaskan, hampir semua incumbent di lembaga parlemen Surabaya, akan maju lagi pada Pileg mendatang. “Hampir semua kader akan maju lagi,” jelas dia.
Ia mengungkapkan, jika dalam daftar DCS yang diserahkan pihaknya ke KPU Jatim, juga ada Bacaleg dari kader Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) yang Eksodus dan maju Pileg lewat DPC PKB Kota Surabaya. “Memang benar, Bu. Camelia Habiba akan maju di Pileg mendatang bersama kita,” pungkas dia. (wan/ara)