PAMEKASAN- Sebanyak 88 siswa dari 16. 462 peserta Ujian Nasional (UN) sekolah dasar (SD) sederajat di Kabupaten Pamekasan dipastikan tidak lulus UN. Mereka tidak mengikuti Ujian Nasional reguler maupun susulan.
Ke-88 siswa ini tersebar di berbagai lembaga pendidikan negeri dan swasta di 13 kecamatan se Pamekasan, dengan rincian, siswa SD Negeri dan Swasta sebanyak 56 peserta dan MI swasta sebanyak 32 peserta.
Kepala Seksi Pembelajaran Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan HR. Mutammam, Senin (13/5), memastikan para siswa itu sudah membuat pernyataan berhenti dan tidak akan mengikuti UN setelah tercantum dalam Daftar Nominasi Tetap (DNT).
Tamam mengatakan ada beberapa alasan yang disampaikan, diantaranya karena faktor ekonomi dan ada juga yang pindah tempat bersama orang tuanya yang bekerja ke luar daerah, serta pindah ke pesantren.
Disinggung soal potensi penggelebungan data siswa menyusul adanya BOS dan dampaknya terhadap ketidaikutsertaan siswa, Mutammam mengaku tidak tahu pasti. Sebab, pihaknya hanya memperoses usulan peserta yang diajukan kepala sekolah melalui cabang dinas, sampai akhirnya dinyatakan sebagai DNT.
“Yang jelas mereka sudah menyampaikan surat pernyataan pengunduran diri melalui kepala sekolah masing-masing. Kalau mungkin ada data fiktif, saya kurang paham, karena kami hanya memproses data berdasar usulan kepala sekolah,” katanya.
Dijelaskan, setelah pengumuman kelusan yang rencananya pada 8 Juni mendatang, pihaknya akan mengupayakan para siswa itu bisa mengikuti UN tahun depan. Sebab peluang untuk ikut UN maupun ujian kejar paket A sudah tidak ada karena ujian kejar paket dilaksanakan bersamaan dengan UN reguler.
Upaya yang akan dilakukan yaitu dengan melakukan pendekatan ke masing-masing sekolah asalnya agar para siswa ini diberi peluang untuk mengikuti UN tahun depan.
Dibanding pelaksanaan UN dua tahun sebelumnya, angka ketidak ikut sertaan siswa ini menurun drastis sekitar 82 persen. Pada saat itu, angka ketidak ikut sertaan siswa mencapai 460 orang, sedangkan tahun lalu sekitar 160 orang.
Dengan demikian, pada tahun ini cendrung menurun 50 persen dibanding tahun lalu. Mutammam menambahkan, dibanding beberapa kabupaten/kota di Jawa Timur, angka ketidak ikutsertaan siswa ini tergolong sedikit. Sebab di dareah lain masih diatas jumlah tersebut.
Penyelenggara UN SD sederajat di Kabupaten Pamekasan mencapai 757 sekolah dengan total peserta mencapai 16.462 siswa. Sedangkan jadwal UN susulan tingkat SD berlangsung mulai 13-15 Mei 2013. Mata pelajaran yang diujikan meliputi Bahasa Indonesia, Matematika dan IPA. (uzi/muj)