SUMENEP – Keamanan warga Kecamatan Pragaan kembali terusik. Bom ikan rakitan meledak ditangan Suli (19), warga Desa Pragaan Daya Kecamatan Pragaan, Minggu (12/5) malam sekitar pukul 22.00. Saat ini korban sedang mendapatkan perawatan intensif di RSD dr. H. Moh Anwar Sumenep dan tangannya terancam diamputasi.
Direktur RSD dr. H. Moh. Anwar dr Fitril Akbar menjelaskan, luka yang diderita koran pada kedua tangan korban cukup parah. Tulang belulang jari hingga pergelangan tangannya patah dan hancur. “Kami sudah melakukan perawatan pada luka-luka pasien ini. Kami berusaha menjahit luka-lukanya. Tapi memang kondisi lukannya cukup parah. Katanya luka akibat terkena ledakan,” ujarnya, Senin (13/5).
Kata Fitril, besar kemungkinan kedua tangan korban akan diamputasi karena lukanya cukup parah. “Kami masih menunggu persetujuan keluarga pasien untuk melakukan amputasi terhadap tangan pasien tersebut. Tapi secara umum, kondisi fisik pasien stabil,” katanya.
Secara terpisah, Kabag Operasional Polres Sumenep Kompol Edy Purwanto mengakatan, pihaknya sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut dan akan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi. “Yaitu mengadakan olah TKP (tempat kejadian perkara) dan akan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi,” katanya.
Terkait langkah selanjutnya yang akan dilakukan polres, pihaknya masih belum berani mengambil kesimpulan. “Karena kami masih dalam proses penyelidikan, dan untuk mengetahui lebih lanjut tentang kronologi kejadian tentang ledakan bom ikan perakit itu seperti apa jenisnya dan bagaimana bisa meledak. Termasuk apakah benar korban menemukan bungkusan kemudian meledak, atau memang korban meracik sendiri bondet itu. Nah, pertanyaan-pertanyaan itu semua masih dalam tahap penyelidikan,” terangnya kepada wartawan.
Alkisah, kronologi kejadian tersebut berawal saat korban menemukan bom ikan di sekitar pekarangan rumahnya. Penasaran dengan bungkusan tersebut, korban mengambilnya. Saat hendak dibuka, bom ikan itu meledak. Akibatnya, kedua korban luka parah.
“Saat hendak dibuka, kemudian bungkusan itu meledak, dan ledakan itu langsung melukai kedua tangan Suli. Sehingga Suli langsung dirujuk ke Puskesmas Pragaan. Namun, karena lukanya cukup parah, pihak puskesmas menyarankan untuk dibawa ke rumah sakit daerah Sumenep, sehingga korban langsung dilarikan ke RS dr Moh Anwar Sumenep,” kata Ali, salah satu wara Desa Pragaan.
Pantauan Koran Madura, Senin (13/5), kondisi korban terbaring lemas di rumah sakit. Kedua tangan Suli dalam bungkus kain, serta diperbal guna menghambat pendarahan. Menurut tim medis yang merawatnya, kedua tangan korban rusak parah, karena seluruh jari tangan korban mengalami patah tulang sehingga perlu dilakukan amputasi.
(sym/athink/mk)