SURABAYA- Isahtiningsih, 76 tahun memiliki dilematis tentang statusnya sebagai anak Dr. Sutomo hingga saat ini. Perempuan yang tinggal di Jetis Kulon, Surabaya itu memiliki harapan besar agar Pemerintah mengakui dirinya secara sah sebagai anak kandung dari pendiri organisasi Budi Utomo tersebut. Pasalnya, santer terdengar selama ini diketahui apabila Dr. Sutomo tidak mempunyai anak.
Hal tersebut dinyatakan, Anak Isahtiningsih, Yuwastiningnsih, bahwa Dr. Sutomo merupakan bapak kandung Ibunya dan sekaligus ialah keturunan asli anak dari Isahtiningsih.
Dijelaskannya, kebenaran tentang perihal keturunan itu berawal dari mendiang (Dr. Sutomo) yang pernah menikah dengan seorang janda perawat asal Belanda yakni Everdina Soetomo. Akan tetapi, Everdina akhirnya meninggal dunia sehingga Dr Sutomo menikah lagi dengan perempuan pribumi bernama Musni.
” Dari pernikahan yang kedua Kakek saya (Dr.sutomo) dengan Musni Nenek saya maka lahirlah Ibu saya Isahtiningsih. Sayang, saat Isahtiningsih berusia 13 bulan, Dr Sutomo meninggal dunia tahun 1950,” katanya.
Kemudian, setelah berdiam lama di Jakarta, akhirnya Isahtiningsih bersama Musni, kembali ke Surabaya setelah pelarian perang dari Jombang. Sayang, saat pindah ke Surabaya, semua harta benda serta surat penting lainnya hilang termasuk bukti nikah ibunya bersama Dr Soetomo. “Saat kembalinya itu pulalah, semua pembuktian tersebut, raib entah kemana,” keluhnya.
Isahtiningsih sendiri sudah menempuh jalur hukum ke pemerintan untuk pengakuan ini, namun pada akhirnya kalah hingga tingkat Mahkamah Agung oleh Habimono, keponakan Dr Soetomo atau anak dari RA Siti Soendari, saudara terakhir Dr Soetomo. “ tapi, sayangnya kami kalah hingga ke tingkatan MA,” jelasnya.
Padahal, isahtiningsih masih punya bukti akte kelahiran dari pasangan musni dan Dr Soetomo, serta surat pernyataan dari pengasuhnya serta mantan kades bareng Jombang , dimana tempat mereka tinggal dulu. Isahtihningsih sebagai ahli waris mengaku tidak ada maksud apa-apa, hanya saja ingin diakui sebagai anak dari Dr Sutomo saja.“ Saya tidak menginginkan apapun. Saya, hanya ingin mendapat pengakuan bahwa orang tua saya merupakan putri kandung Dr. Sutomo,” tukasnya. (mag)