PAMEKASAN – Sejumlah kepala madrasah swasta di Kabupaten Pamekasan yang tergabung dalam Persatuan Kepala Madrasah Swasta (PKMS), Rabu (29/5), mendatangi Bagian Keuangan di Kantor Kementrian Agama (Kemenag) setempat.
Mereka mempertanyakan realisasi tunjangan fungsional guru swasta kuota 2012 yang hingga kini belum dicairkan oleh Kemenag, dengan alasan diretur (dikembalikan) ke kas negara.
Di Kantor Kemenag, para kepala madrasah itu ditemui Bendahara Kementrian Agama Pamekasan, Chairul Amin dan sejumlah staf Bagian Keuangan di kantor tersebut.
Sekretaris Persatuan Kepala Madrasah Swasta (PKMS), Zainollah mengatakan selain mempertanyakan realisasi tunjangan fungsional guru swasta kuota 2012, kedatangannya juga untuk mempertanyakan terhambatnya pencairan tunjangan tersebut.
Dari pertemuan itu, kata Zainollah, pihak Kemenag Pamekasan menyatakan alasan terhambatnya pencairan itu karena persoalan teknis, yakni kesalahan nama dalam rekening penerima tunjangan.
Padahal, jumlah guru yang belum menerima tunjangan tersebut jumlahnya cukup banyak, yakni 789 orang guru non PNS dari 8.826 orang guru yang seharusnya menerima.
”Saya tidak yakin, dengan angka sebanyak itu semua karena kesalahan nama,” kata Zainollah.
Pihaknya menduga ada upaya dari pihak-pihak tertentu yang mencari keuntungan dengan sengaja mengendapkan dana itu. Akibatnya, para guru harus menunggu lama pencairan tunjangan fungsional tersebut. Sebab, seandainya memang disebabkan masalah teknis, kasus tersebut tidak akan berlarut-larut, namun segera ada penanganan saat terjadi masalah.
Bendahara Kemenag Pamekasan, Chairul Amin mengaku tidak tahu penyebab pasti, belum dicairkannya tunjangan fungsional tersebut. Sebab, kasus itu terjadi sebelum dirinya bertugas di Pamekasan.
Chairul mengaku saat ini pihaknya masih berusaha untuk memproses data guru penerima tunjangan yang belum cair.
Beberapa waktu lalu, Kepala Unit Bank Tabungan Negara (BTN) Pamekasan, Farah mengatakan tunjangan sisa dana fungsinal guru non-PNS yang belum cair sebanyak 789 orang guru. Namun dana itu tidak ada di BTN Pamekasan, namun dirinya mengaku tidak mengetahui dana tersebut tersimpan di mana.(awa/muj/rah)