SURABAYA – Tak ingin kalah pamor dengan Ketua PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa yang mendapat banyak dukungan kaum perempuan, Wakil Gubernur jatim, Saifullah Yusuf mencoba menunjukkan perhatiannya kepada para ibu dari Koperasi Wanita (Kopwan). Pria yang akrab disapa Gus Ipul ini hadir ditengah mereka, dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-35 Kopwan Setia Bhakti Wanita Jawa Timur (Jatim) di kantornya jalan Jemur Andayani 55, Surabaya Kamis (30/5).
Meski begitu, Saifullah Yusuf membantah jika dirinya dikatakan tengah berupaya menggalang dukungan atau meraih simpati para ibu demi kepentingannya maju Pilgub Jatim pada 29 Agustus nanti. Menurutnya, kedekatannya baik dengan warga, instansi atau partai tidak perlu dipolitisasi. “kami membangun komunikasi sudah sejak lama. Dengan siapapun kan biasanya saya atau Pakde selalu berusaha menjalin silaturahmi,” terangnya mengelak.
Hanya saja orang nomer dua di Jatim ini tidak memungkiri bahwa perempuan merupakan kunci yang dapat mempengaruhi keluarga. “Di mana ada seorang suami sukses di situ ada istri hebat yang selalu mendampinginya. Istri yang sabar dan baik menjadi rumus sebuah keluarga disebut sukses,” tuturnya seraya menjelaskan, bahwa kedatangannya ini hanya untuk menunjukkan pada masyarakat bahwa pandangan masyarakat yang umumnya menganggap koperasi sebagai model usaha kuno, adalah salah. “Selama ini koperasi dianggap kuno, tetapi jika dikemas seperti halnya perbankan, koperasi dapat berubah menjadi modern,” kata dia.
Kepada wartawan, Saifullah Yusuf mengaku pasrah menanggapi dukungan ganda yang diberikan Partai Kedaulatan (PK) dan PPNUI kepadanya dan pasangan cagub – cawagub lainnya yaitu Khofifah – Herman. “tadinya kedua partai tersebut memberikan dukungannya pada kami, tetapi ditengah jalan keputusan mereka berubah. Ya sudah mau diapakan. Sekarang kita ikuti saja mekanisme yang berlaku dari KPU Provinsi,” kata dia yakin.
Pernyataan Saifullah Yusuf ini didukung oleh Surat keputusan Dewan Pimpinan Wilayah PPNUI tanggal 14 Mei 2013 menetapkan dukungan kepada pasangan Cagub – Cawagub Khofifah – Herman. Surat tersebut ditandatangani oleh Ketua DPW PPNUI Jawa Timur Drs. M. Ma’shum Zein, MA dan Sekretaris Budi Chidmadi. Ma’shum dan Budi masuk dalam susunan kepengurusan DPW PPNUI Jawa Timur masa jabatan 2013-2018 yang termaktub dalam keputusan DPP PPNUI tertanggal 26 April 2013.
Walaupun begitu, dalam berkas lainnya dinyatakan bahwa DPP PPNUI mendukung pasangan Cagub – Cawagub Soekarwo – Saifullah Yusuf. Surat tersebut ditandatangani oleh Ketua Umum PPNUI KH.M Yusuf Humaidi, MA dan Sekretaris Jenderal Ir. Andi William Irfan, MSc. Dilampirkan pula penegasan surat keputusan berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan HAM yang mengesahkan Yusuf dan Andi William Irfan sebagai ketua umum dan sekretaris jenderal. Surat tertanggal 13 Mei 2013 itu menyatakan bahwa mereka mencabut kepengurusan lama dan mengangkat Abdul Rachman sebagai Ketua DPW PPNUI Jawa Timur dan KH. Suaidi sebagai sekretaris.
Begitupun dengan Partai Kedaulatan yang memutuskan memberikan dukungan kepada pasangan Khofifah – Herman berdasarkan surat keputusan DPD Jawa Timur tertanggal 14 Mei 2013. Keputusan itu ditandatangani Ketua DPD Partai Kedaulatan Jawa Timur Ahmad Isa Noercahyo dan Sekretaris K.M. Rosadi. Keduanya masuk dalam susunan pengurus DPP Partai Kedaulatan yang ditetapkan 8 Mei 2013 dan ditandatangani oleh Ketua Umum Denny M Cilah dan Sekretaris Jenderal Restianrick Bacharijun.
Sedangkan melalui keputusan DPD Jawa Timur dalam surat bernomor 004/DPD-PK/V/2013 tertanggal 6 Mei 2013, PK menyatakan mencabut dukungannya pada Khofifah dan memberikan rekomendasi untuk mendukung pasangan incumbent, KarSa. Surat tersebut ditandatangani oleh Ketua DPD PK Jawa Timur Kemas M. Taufik dan Sekretaris Dwi Davisia Nurkholis. (neu)