LUMAJANG-Pasangan Calon Gubernur-Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Bambang Dwi Hartono-Said Abdullah optimis meraih suara terbanyak atas calon-calon lainnya. Pasangan nomor urut 3 ini bahkan menargetkan perolehan suara 75 persen di wilayah Lumajang. Hal itu dikatakan Said Abdullah kepada para wartawan usai membezuk pasien rawat inap di Puskesmas Ranuyoso, Lumajang, Rabu (24/7).
“Untuk raihan suara dari Lumajang dan Jember, kami optimis dapat 75 persen dari suara keseluruhan yang ada,” kata Said Abdullah.
Target suara tersebut bukan tanpa alasan. Kata Said, blusukan di 15 kabupaten dan kota di Madura, tapal kuda, dan Malang selama 2-3 bulan terakhir direspon positif kelompok-kelompok masyarakat. Dukungan masyarakat terhadap pasangan ‘jempol’ ini semakin meningkat. “Kami memang hanya diusung satu partai, PDI Perjuangan. Tapi kami juga didukung oleh koalisi rakyat, dari kelompok-kelompok masyarakat,” kata Said.
Sementara raihan suara partai di dua kabupaten ini pada pileg lalu cukup signifikan. Di Lumajang menguasai raihan suara mayoritas. Dari kuota 50 kursi di DPRD setempat, PDI Perjuangan berhasil menempatkan kadernya sebanyak 10 anggota dewan, satu diantaranya sebagai ketua. Sedangkan di Jember, partai berhasil mengantarkan kadernya sebagai kepala daerah setempat.
Said dan relawan Jempol Lumajang, sore tadi, membagikan takjil di wilayah Kecamatan Ranuyoso, Lumajang. Said dan relawan menyempatkan mampir ke polsek. “Sore ini petugas piket lima orang. Kalau tahanan, karena menjelang lebaran, seluruhnya kami titipkan di lembaga pemasyarakatan,” terang seorang petugas di markas polsek kepada Said.
Dari mapolsek, Said dan relawan membagikan takjil kepada keluarga pasien di Puskesmas Ranuyoso. Said menyemangati keluarga pasien untuk bersabar dalam menjaga kerabatnya yang sakit. Pada kesempatan itu relawan Jempol memberikan bantuan sejumlah dana kepada keluarga pasien yang menjalani rawat inap di puskesmas. “Terimakasih Pak Said. Saya dengar nama bapak dari keluarga saya di Madura. Katanya ada calon (wakil) gubernur dari Madura. Eh, ternyata bisa ketemu langsung, alhamdulillah,” kata salah seorang perempuan keluarga pasien. (gam/ara)