PAMEKASAN – Lulusan tenaga kesehatan dan tenaga teknis di Kabupaten Pamekasan yang berminat mengikuti tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada rekrutmen mendatang dipastikan gagal. Sebab, rekrutmen kali ini hanya diperuntukkan bagi formasi guru sesuai Surat Persetujuan Prinsip yang disampaikan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD( Pamekasan.
Kepala Sub Bidang Data Formasi dan Pengembangan Pegawai BKD Pamekasan, Abdul Malik menjelaskan pihaknya sudah menerima persetujuan prinsip soal alokasi formasi CPNS pada rekrutmen tahun ini. Dalam persetujuan prinsip itu disebutkan bahwa alokasi formasi CPNS untuk Kabupaten Pamekasan sebanyak 50 formasi (orang) khusus untuk tenaga guru.
Dia jelaskan dari 50 formasi itu, BKD Pamekasan diminta untuk segera membuat rincian formasi kebutuhan di masing-masing satuan lembaga pendidikan untuk diajukan kembali ke Men-PAN RB. Usulan itu harus diserahkan paling lambat pada akhir bulan ini.
Menurut Abdul Malik, rincian formasi CPNS khusus tenaga guru ini, masih menunggu persetujuan Bupati Pamekasan untuk diajukan ke Kementerian PAN RB. Diupayakan usulan itu bisa diajukan minggu depan.
“Usulan rincian formasi ini masih sedang kami kaji, nanti setelah mendapat persetujuan pak Bupati, baru kami ajukan. Mudah-mudah minggu depan bisa diajukan sehingga kami nanti bisa menerima rincian formasi yang disahkan Kementerian,” katanya.
Ia belum bisa menentukan pelaksanaan rekrutmen CPNS tahun ini karena belum ada pemberitahuan lebih lanjut. Ia juga belum menerima undangan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk melakukan rapat koordinasi pelaksanaan rekrutmen CPNS. Sebab, hal teknis menyangkut rekrutmen CPNS ini di bawah kendali pemprov Jawa Timur, seperti tahapan pendaftaran sampai pelaksanaan tes.
Dibanding rekrutmen 2010 lalu, kuota CPNS di Kabupaten Pamekasan tahun ini meningkat drastis. Pada tahun lalu, penerimaan CPNS di Pamekasan mencapai 332 orang meliputi formasi tenaga guru 132 orang, tenaga kesehatan 90 orang, dan tenaga teknis lainnya sebanyak 110 orang.
Sementara itu, kebutuhan PNS di Kabupaten Pamekasan tahun ini diperkirakan mencapai lebih dari seribu orang menyusul banyaknya PNS yang sudah pensiun dan meninggal dunia selama dua tahun terahir. Sebab, paska rekrutmen CPNS 2010 lalu, sampai sekarang belum ada rekrutmen lagi. Selama itu, banyak PNS di Pamekasan yang pensiun dan ada yang meninggal dunia.
Selama pemberlakuan masa moratorium itu, PNS yang pensiun setiap tahunnya di atas 250 orang. Dari jumlah pegawai yang purna tugas itu, jumlah terbanyak berasal dari tenaga guru sekolah dasar (SD). Bahkan dalam catatan Disdik Pamekasan, kekurangan guru mencapai 517 orang, yang selama ini kebanyakan diisi oleh Guru Tidak Tetap (GTT).
Sementara itu, tenaga harian lepas (THL) dari berbagai satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Pamekasan yang sudah masuk katagori dua (K-2) sebanyak 1.443 orang. Berdasar informasi yang dihimpun koran ini, mereka akan segera mengikuti tes CPNS pada Oktober mendatang.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pamekasan Lukman Hedi Mahdia menjelaskan untuk 50 posisi yang diberikan akan melalui jalur umum yaitu guru kelas dan guru produktif atau SMK, sedang untuk formasi tenaga lainnya belum ada.
BKD Pamekasan telah melakukan pengajuan kebutuhan tenaga PNS di wilayah itu sebanyak 2 orang dari berbagai bidang, baik tenaga pengajar, kesehatan, dan perkantoran. Namun, yang disetujui hanya 50 kursi yang semuanya untuk formasi tenaga pengajar.
Sedangkan untuk jalur Kategori 2 (K2), pihaknya juga masih menunggu penjelasan secara resmi dari BKD Jawa Timur, karena untuk jalur tersebut rencananya juga akan dilakukan tes tulis. (uzi/CR-1/muj/rah)