SUMENEP- Dewan Perwakian Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep meminta pemerintah bertindak tegas terhadap calo CPNS yang masih marak berkeliaran. Pasalnya, tidak ada calo dalam hal apapun, terutama soal CPNS.
Anggota Komisi A Mohammad Ali menurutnya, calo CPNS adalah masalah klasik. Namun, masih ada saja yang menggunakan jasanya untuk menjadi abdi negara. “Jadi berdasarkan laporan dari luar memang liar soal calo. Anehnya lagi, sepertinya sudah menjadi rahasia umum setiap momen pendaftaran CPNS, karena tidak dimana-mana ketika pendaftaran CPNS sudah zamannya calo bermain,” katanya, Kamis (26/9) kepada Koran Madura.
Menurut Ali, modus yang seringkali dijadikan senjata ampuh oleh mereka adalah menjanjikan bisa lolos jadi PNS setelah menyerahkan sejumlah uang. “Padahal, itu masih belum pasti, karena yang berhak meloloskan adalah pemerintah pusat,” jelasnya.
Masyarakat diminta untuk cermat melihat ini. “Artinya masyarakat tidak terjebak dengan modus begituan, karena banyak informasi yang dari luar bahwa mereka banya tertipu, dengan bayar sekian puluh juta rupiah, tetapi akhirnya mereka tetap tidak lulus. Inilah uang harus diwaspai,” paparnya.
Diketahui, jumlah CPNS di Kabupaten Sumenep yang akan mengikuti seleksi berjumlah 2099 orang. Tes itu akan dilaksanakan pada tanggal 3 Oktober 2013. (sym/mk)