PAMEKASAN – Hingga saat ini, rencana Pemkab membangun kantor baru masih belum terlaksana. Rencana pembangunan kantor baru Pemkab tersebut mendapt dukungan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pamekasan. Menurut DPRD memang sudah waktunya Pemkab membangun kantor baru, karena kondisi kantor Pemkab saat ini dinilai kurang memadai.
Wakil Ketua DPRD Pamekasan, Suli Faris mengatakan kebutuhan akan kantor baru itu sudah sangat mendesak, karena komplek perkantoran yang ada di Jalan Jokotole kondisi bangunannya sudah sangat tua dan sering mengalami kebanjiran.
Selain itu, menurut dia, kompleks perkantoran milik Pemkab masih belum menyatu karena ada di dua lokasi, yakni Jalan Jokotole (Pemkab timur) dan di Jalan Kabupaten (Pemkab barat), sehingga kurang efektif.
“Sementara yang di kantor barat, juga sudah kurang memadai dan terlalu sesak untuk membangun suasana kerja yang nyaman,” katanya.
Dalam pemikiran Suli, jika akan dibangun kantor baru, sekalian dipilih lokasi di daerah pinggiran kota. Hal tersebut dimaksudkan untuk pengembangan kawasan kota dan memperluas kawasan terpadu di Pamekasan.
“Kalau masalah anggara saya kira tidak ada masalah, karena tidak bisa diselesaikan dalam satu kali tahun anggaran dan perlu adanya dana cadangan di setiap tahunnya dan disisihkan untuk pembangunan kantor itu,” katanya.
Sebelumnya, Bupati Pamekasan Achmad Syafi’i menyampaikan keinginan membangun kantor baru, setelah mendapat keluhan dari sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berkantor di Jalan Jokotole saat melakukan inspeksi beberapa hari lalu.
Diantara keluhan yang disampaikan, kondisi komplek perkantoran yang sudah tidak memadai dan terkesan seperti bekas rumah sakit. Apalagi jika turun hujan, kompleks tersebut selalu tergenang air karena posisi halamannya yang lebih rendah dari jalan raya.
Bupati mengatakan sebenarnya Pemkab sedang berencana membangun kantor baru apalagi setelah mengetahui langsung kondisi yang ada di kompleks perkantoran tersebut. Sebagian temboknya sedah mulai keropos sementara kondisi ruangannya semakin sempit, karena banyaknya tumpukan dokumen. Bahkan, di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil ada berangkas berisi dokumen kependudukan yang dibiarkan ada di luar ruangan karena tidak muat.
“Melihat kondisi ini perlu rencana besar oleh Pemkab Pamekasan untuk membangun kantor baru agar kodisi bekerja pegawai bisa lebih kondusif,” kata Syafii, beberapa hari lalu. (oni/muj/rah)