SUMENEP – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep memangkas Rp 11 miliar anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau yang diajukan Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) setempat. Dari Rp 17 miliar tinggal 6 miliar.
Ketua Komisi B DPRD Sumenep Bambang Proyogi menjelaskan, anggara sebesar Rp 11 miliar yang dipangkas dinilai kurang bermanfaat peruntukannya. ”Kalau sudah tidak berdampak positif terhadap masyarakat lebih baik dipangkas saja atau dialihkan terhadap anggaran yang lebih bermanfaat lagi,” terangnya, Selasa (7/1).
Politisi PDIP itu mencontohkan pembelian tempat rajangan tembakau. Menurutnya, anggaran itu lebih baik dialihkan terhadap pengadaan mesin perajang tembakau atau program lainnya yang lebih bermanfaat. ”Itu kiranya lebih dibutuhkan oleh masyakarat, sehingga dampaknya juga bisa dilihat akan kemajuan masyarakat sendiri ke depannya,” tambahnya.
Namun untuk mengalihkan program tidak mudah. Sebab membutuhkan persetujuan dari Dinas Kehutan dan Perkebunan (Dishutbun) Provinsi Jawa Timur. Sementara waktu yang diberikan terbatas. sehingga dimungkinkan tidak akan selesai pada awal bulan tahun ini.
Kendati demikian, pihaknya masih memberikan kesempatan terhadap dinas terakait untuk mengajukan program itu pada perubahan anggaran khusus (PAK) menatang. ”Untuk itu, dinas terkait segera mengkomonikasikan ke Dishutbun Provinsi akan perubahan itu, sehingga nantinya bisa diajukan kembali pada PAK mendatang,” tukasnya
Sementara Kepala Dishutbun Sumenep Edy Sutrisno mengatakan, dirinya tidak merasa keberatan atas pemangkasan anggaran yang dilakukan oleh pihak legislatif. ”Karena kami tidak punya kebijakan, maka kami harus mengikuti ritme itu. Jadi, kami akan melaksanakan semua program yang telah disetujui saja,” ungkapnya.
Mantan Asisten Setkab Sumenep itu mengaku akan terus berupaya untuk menjalankan semua program yang telah disetujui oleh tim banggar, termasuk akan mengkomunikasikan semua program yang dinilai tidak rasional itu. ”Kami terus berusaha utnuk menjalankan program itu, karena itu merupakan tugas kami sebagai pelaksana,” ungkapnya. (JUNAEDI/MK).