• Koran Madura Channel
  • Relung Hati
  • Oh Ternyata
  • Neter Kolenang
  • Budaya
  • Kesehatan
  • Lapsus
  • Opini
Satu Hati untuk Bangsa
No Result
View All Result
  • News
    • Internasional
    • Nasional
    • Jawa Timur
  • Madura
    • All
    • Bangkalan
    • Pamekasan
    • Sampang
    • Sumenep
    Seorang Dukun di Pamekasan Perkosa Wanita Saat Ritual

    Seorang Dukun di Pamekasan Perkosa Wanita Saat Ritual

    DKPP Sumenep Masih Mendata Luas Lahan Pertanian yang Terendam Banjir

    DKPP Sumenep Masih Mendata Luas Lahan Pertanian yang Terendam Banjir

    Ibu dan Anak Asal Surabaya Masuk Islam di Sampang

    Ibu dan Anak Asal Surabaya Masuk Islam di Sampang

    Baznas Sumenep Salurkan Bantuan Makanan untuk Warga Terdampak Banjir

    Baznas Sumenep Salurkan Bantuan Makanan untuk Warga Terdampak Banjir

    Bocah Terseret Arus Sungai Ditemukan Meninggal

    Bocah Terseret Arus Sungai Ditemukan Meninggal

    Jalan Utama Sumenep – Pamekasan Masih Terendam Banjir, Polisi Imbau Warga Tak Memaksakan Melintas

    Jalan Utama Sumenep – Pamekasan Masih Terendam Banjir, Polisi Imbau Warga Tak Memaksakan Melintas

    Rumah Terendam Banjir, Warga di Sumenep Tak Bisa Memasak

    Rumah Terendam Banjir, Warga di Sumenep Tak Bisa Memasak

    Pasca Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Titik di Sumenep Terendam Banjir

    Pasca Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Titik di Sumenep Terendam Banjir

    Area Kota Bangkalan Ada Pemadaman Listrik, Cek Lokasinya

    Pemadaman Listrik di Area Bilaporah Bangkalan Ganggu Usaha Rumahan

    • Bangkalan
    • Sampang
    • Pamekasan
    • Sumenep
  • Politik
    • Pilpres
    • Pileg
    • Pilkada
    • Pilkades
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Pamanggi
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Wisata
Satu Hati untuk Bangsa
  • News
    • Internasional
    • Nasional
    • Jawa Timur
  • Madura
    • All
    • Bangkalan
    • Pamekasan
    • Sampang
    • Sumenep
    Seorang Dukun di Pamekasan Perkosa Wanita Saat Ritual

    Seorang Dukun di Pamekasan Perkosa Wanita Saat Ritual

    DKPP Sumenep Masih Mendata Luas Lahan Pertanian yang Terendam Banjir

    DKPP Sumenep Masih Mendata Luas Lahan Pertanian yang Terendam Banjir

    Ibu dan Anak Asal Surabaya Masuk Islam di Sampang

    Ibu dan Anak Asal Surabaya Masuk Islam di Sampang

    Baznas Sumenep Salurkan Bantuan Makanan untuk Warga Terdampak Banjir

    Baznas Sumenep Salurkan Bantuan Makanan untuk Warga Terdampak Banjir

    Bocah Terseret Arus Sungai Ditemukan Meninggal

    Bocah Terseret Arus Sungai Ditemukan Meninggal

    Jalan Utama Sumenep – Pamekasan Masih Terendam Banjir, Polisi Imbau Warga Tak Memaksakan Melintas

    Jalan Utama Sumenep – Pamekasan Masih Terendam Banjir, Polisi Imbau Warga Tak Memaksakan Melintas

    Rumah Terendam Banjir, Warga di Sumenep Tak Bisa Memasak

    Rumah Terendam Banjir, Warga di Sumenep Tak Bisa Memasak

    Pasca Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Titik di Sumenep Terendam Banjir

    Pasca Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Titik di Sumenep Terendam Banjir

    Area Kota Bangkalan Ada Pemadaman Listrik, Cek Lokasinya

    Pemadaman Listrik di Area Bilaporah Bangkalan Ganggu Usaha Rumahan

    • Bangkalan
    • Sampang
    • Pamekasan
    • Sumenep
  • Politik
    • Pilpres
    • Pileg
    • Pilkada
    • Pilkades
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Pamanggi
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Wisata
No Result
View All Result
Satu Hati untuk Bangsa
No Result
View All Result
  • News
  • Madura
  • Politik
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Pamanggi
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Wisata
Home Madura

Mayoritas TKI Menjadi Pembantu Rumah Tangga

Koran Madura by Koran Madura
29/01/2014
in Madura, Pamekasan
Share on FacebookShare on Twitter

PAMEKASAN – Menjadi TKI di luar negeri masih jadi pilihan bagi sebagian masyarakat di Kabupaten Pamekasan. Sayangnya, dari sekian banyak TKI asal wilayah itu yang ada di luar negeri, hanya bekerja di sektor informal, sebagai pembantu rumah tangga (PRT).

Peminat TKI masuk cukup tinggi, terbukti pada awal tahun 2014 ini sudah ada sekitar tujuh orang yang mendaftar sebagai tenaga kerja ke luar negeri melalui jalur resmi (legal). Mereka sudah dinyatakan siap diberangkatkan pada  awal Februari mendatang. Enam dari tujuh orang calon TKI itu merupakan warga dari Kecamatan Palengaan dan akan bekerja di Abudabi. Sedang satu orang lainnya asal Desa Laden, Kecamatan Pamekasan, akan bekerja di Taiwan. Seluruh calon TKI itu akan bekerja sebagai PRT.

Tahun lalu warga Pamekasan, yang menjadi TKI juga banyak yang menjadi PRT. Hanya sebagian kecil dari mereka yang bekerja di sektor formal atau di perusahaan.

Kepala Bidang Pelatihan Perluasan dan Kesempatan Kerja (Pentakerja) Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Dinsosnakertran), Supardi mengatakan mereka memilih sebagai PRT karena keterbatasan keterampilan yang dimiliki. Kebanyakan dari mereka tingkat pendidikannya lulusan Sekolah Dasar (SD).

BacaJuga :

Seorang Dukun di Pamekasan Perkosa Wanita Saat Ritual

DKPP Sumenep Masih Mendata Luas Lahan Pertanian yang Terendam Banjir

Ibu dan Anak Asal Surabaya Masuk Islam di Sampang

Baznas Sumenep Salurkan Bantuan Makanan untuk Warga Terdampak Banjir

Menurutnya, instansinya telah sering melakukan penyuluhan dan pelatihan di desa yang mayoritas yang merupakan kantong TKI di Pamekasan untuk mengurangi jumlah TKI yang akan bekerja di sektor informal. Namun, sejauh ini upaya tersebut masih belum membuahkan hasil. Bahkan menurutnya, mereka tidak mempermaslahkan jenis pekerjaan saat di luar negeri. Sebab yang terpenting bagi mereka setelah sampai di negsara tujuan cepat mendapatkan pekerjaan dan penghasilan.

”Setidaknya, dengan penyuluhan itu, mereka menunda keinginan mereka untuk menjadi TKI hingga memiliki tingkat pendidikan yang memadai atau dengan bekal keterampilan yang dimiliki, mereka bisa membuka usaha di tempat tinggalnya atau meski menjadi TKI mereka bisa bekerja bukan sebagai pembantu rumah tangga,” katanya.

Selama ini, kasus-kasus yang banyak menimpa TKI, terjadi pada sektor informal. Sebab di sektor tersebut nyaris tidak ada pengawasan yang memadai dan kebanyakan tidak diikat dengan kontrak kerja. Dari data pada Dinsosnakertrasn setempat pada tahun 2013 lalu ada 30 TKI asal Pamekasan yang berangkat melalui jalur resmi, dari jumlah itu hanya sebagaian kecil saja yang bekerja di perkantoran dan perusahaan.

Wakil Ketua DPRD Pamekasan, Khairul Kalam mengatakan banyaknya warga asal Pamekasan yang memillih bekerja di luar Pamekasan, baik di luar pulau maupun luar negeri, salah satunya karena   ketidakberhasilan pemerintah dalam menyejahterakan warganya yang mayoritas petani.

Akhirnya, mereka menganggap lahan pertanian  yang dimiliki sudah tidak bisa diandalkan sebagai sumber penghidupan yang layak. “Tembakau sudah tidak bisa diandalkan dan seringkali memposisikan mereka sebagai pihak yang tidak berdaya menghadapi sistem tata niaga yang tidak jelas dan berakibat pada kerugian akibat harganya murah,” ungkapnya.

Untuk itu, ia berharap pemerintah setempat mencarikan solusi dengan mencari terobosan yang menguntungkan petani. Setidaknya dicarikan bentuk tanaman yang lebih menguntungkan dibanding tembakau dan cocok untuk lahan pertanian di Madura. “Saya yakin itu bisa. Jepang yang tanahnya secara akal tidak bisa ditanami karena gersang setelah terkena bom atom, justru menjadi pengekspor sayuran dan padi,” katanya.

Next Post

Wartawan Mingguan Ditangkap

Leave Comment

Trending

  • Hingga April 2025, Disnaker Sebut Ada 734 Lowongan Kerja Tersedia di Sumenep

    Hingga April 2025, Disnaker Sebut Ada 734 Lowongan Kerja Tersedia di Sumenep

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemadaman Listrik di Area Bilaporah Bangkalan Ganggu Usaha Rumahan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bantah Tuduhan Ada Kekerasan Seksual di Lingkungan Kerja, Kangean Energy Indonesia Pastikan Tempuh Jalur Hukum

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dua Warga Sumenep Ditangkap Polisi, Diduga Terkait Penyalahgunaan Narkoba Jenis Ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kronologi Penangkapan Dua Warga Sumenep Diduga Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Laporan Khusus

  • All
  • Lapsus

Seorang Dukun di Pamekasan Perkosa Wanita Saat Ritual

DKPP Sumenep Masih Mendata Luas Lahan Pertanian yang Terendam Banjir

Ibu dan Anak Asal Surabaya Masuk Islam di Sampang

Baznas Sumenep Salurkan Bantuan Makanan untuk Warga Terdampak Banjir

Bocah Terseret Arus Sungai Ditemukan Meninggal

Jalan Utama Sumenep – Pamekasan Masih Terendam Banjir, Polisi Imbau Warga Tak Memaksakan Melintas

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Sitemap

© 2024 Koran Madura - Hak Cipta Dilindungi

No Result
View All Result
  • Koran Madura Channel
  • Relung Hati
  • Oh Ternyata
  • Neter Kolenang
  • Budaya
  • Kesehatan
  • Lapsus
  • Opini

© 2024 Koran Madura - Hak Cipta Dilindungi