PAMEKASAN – MH. Said Abdullah, anggota DPR-RI Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) asal Daerah Pemilihan (Dapil-XI) Madura menepati janjinya mambangun rumah layak huni untuk keluarga almarhumah Mardiyah di Desa Panaguan, Kecamatan Larangan, Pamekasan. Pembangunan rumah tetap diwujudkan meski Mardiyah sudah meninggal dunia pada pertengahan Januari lalu, akibat serangan kanker leher. Rumah tersebut nantinya akan diserahkan kepada ahli waris yang selama ini merawat almarhumah Mardiyah.
Rumah yang dijanjikan Said Abdullah, saat ini telah memasuki tahap pekerjaan akhir (finishing). Proses pembangunan rumah ditangani oleh masyarakat setempat. Meliputi pengadaan bahan dan proses pekerjaan pembangunannya.
Horriyah, salah satu ahli waris almarhumah mengaku sangat senang karena bisa memiliki rumah yang layak. Kehadiran Said Abdullah ke Desa Panaguan, yang menyempatkan diri membesuk ibunya yang sedang sakit awal Januari lalu dianggap membawa berkah bagi keluarganya, karena bisa mewujudkan mimpinya untuk memiliki rumah layak huni.
“Saya tidak menyangka, karena kami ini orang kecil. Tapi tiba-tiba Pak Said datang membesuk ibu yang sedang sakit. Mungkin Pak Said tidak tega melihat kondisi kami, karena ibu dan tante yang sama-sama sakit dirawat di dalam gubuk. Ibu dirawat di lencak dan tante saya dirawat di lantai. Kini ibu sudah meninggal, tapi Pak Said masih membangun untuk kami,” katanya.
Horriyah mengaku tidak bisa membalas jasa Said Abdullah dan masyarakat yang mengadukan nasib keluarganya kepada anggota DPR-RI yang sudah dua kali menjabat itu. Tiada henti ia mengucap syukur kepada Allah dan terimakasih kepada Said Abdullah dan masyarakat sekitar yang memperhatikan nasibnya.
“Saya dengar Pak Said maju lagi sebagai calon anggota DPR. Mudah-mudahan beliau sukses dan terpilih lagi. Bagi saya Pak Said ini luar biasa dan layak mewakili rakyat Madura,” katanya.
Said Abdullah memutuskan untuk membangun rumah untuk keluarga Mardiyah, setelah mengetahui kondisinya. Pada Senin (13/1) lalu, ia melakukan reses ke sejumlah desa di Pamekasan termasuk Desa Panaguan, Kecamatan Larangan, Pamekasan. Di sela-sela kunjungannya di Desa Panaguan, ada masyarakat yang menyampaikan penderitaan keluarga Mardiyah kepadanya.
Setelah pertemuan dengan masyarakat, Said Abdullah mengunjungi keluarga Mardiyah sebagaimana diusulkan masyarakat. Semula ia hanya hendak menyerahkan santunan kepada keluarganya. Namun setelah melihat kondisi dua lansia yang dirawat di tempat seadanya, ia kemudian memutuskan untuk membangun rumah untuk mereka, agar keduanya bisa tinggal ditempat yang layak, apalagi dalam keadaan sakit.
Dikonfirmasi motivasinya membantu kedua lansia itu, Said menyatakan sudah menjadi tanggung jawab setiap orang yang mampu untuk membantu sesamanya. Menurut Said, masih banyak penduduk di negeri ini yang nasibnya sama dengan Mardiyeh dan Sanideh. Namun jika yang kaya bisa saling berbagi, maka tidak akan ada orang miskin di negeri ini.
“Sudah menjadi tanggung jawab setiap orang yang mampu untuk membantu sesamanya. Karena kata teman saya, sesungguhnya tidak ada orang miskin di negeri ini, yang ada hanya orang kaya malas berbagi,” katanya.