PROBOLINGGO- Banyaknya nelayan yan tidak melaut karena cuaca ekstrim akibat hujan deras dan gelombang tinggi, membuat harga ikan laut di pasaran naik dan cenderung langka.
Menurut, salah satu pedagang ikan di Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan, Abdullah,(40) warga Kelurahan Mayangan Kota Probolinggo, mengatakan harga ikan dalam minggu-mingu ini memang dinilai mahal. Kenaikan harga ikan mencapai Rp 3 ribu– Rp 5 ribu saja.” Meski harga ikan mahal penjualan ikan tetap lancar,” terangnya, kepada wartawan Minggu, (2/2).
Harga ikan Tongkol yang awalnya berkisar Rp. 15 ribu sekaranng menjadi Rp 18-19 ribu pekilogramnya. Untuk harga ikan cumi-cumi seharga Rp 35 ribu sekarang mengalami kenaikan menjadi Rp 40 ribu perkilogramnya.“Dipastikan, kenaikan harga ikan diikuti oleh ikan lainnya,”tandas Abdullah.
Pemicu naiknya harga ikan, kata Abdullah karena sedikitanya ketersediaan ikan laut dipasaran akibat banyak nelayan yang jarang melaut akibat hujan dan gelombang tinggi. Sedangkan permintaan konsumen terhadap ikan laut tetap.
“Terpaksa harga ikan laut dinaikkan dalam penjualannya. Karena harga kulaknya juga mengalami peningkatan dari nelayan,” katanya.
Hal yang sama, dikatakan Abdurrohim,(45) salah satu nelayan asal Desa Randu Putih Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo, membenarkan adanya nelayan yang jarang melaut. Karena kondisi cuaca dan angin kencang yang bergelombang.
“Naiknya gelombang laut, saat ini mencapai 1 meter. Jika peahu nelayan memberanikan diri untuk melaut, maka berpotensi akan terbalik. Lebih baik istirahat dulu sebentar,”pungkasnya.