PAMEKASAN – Satu unit sepeda motor milik Febry, aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pamekasan hilang dicuri. Motor Yamaha Vixion dengan nomor Polisi M 5889 NK itu hilang saat pemiliknya melakukan kegiatan menggalang bantuan untuk korban erupsi Gunung Kelud di kawasan Monomen Arek Lancor, pada Rabu (19/2) sekitar pukul 22. 00 WIB.
Motor tersebut diketahui hilang saat pemiliknya hendak pulang usai menggalang dana di lokasi itu. Saat itu, Febry mendekati tempat parkir motornya di Posko Peduli Korban Gunung Kelud di sisi utara kawasan Arek Lancor. Namun ia mengaku kaget, karena motor yang diparkir di belakang posko sudah raib.
Mengetahui motornya hilang, ia dan rekan-rekannya berusaha mencari dengan menyisir kawasan arek lancor. Namun dari penyisiran ke semua titik di lokasi itu tidak membuahkan hasil. Ia juga sudah mengecek ke rekan-rekannya yang lain, untuk mengetahui keberadaan motornya kHawatir dipinjam. Namun tak satu pun dari rekan-rekannya meminjam sehingga dipastikan hilang dicuri.
“Saya ingat sekali motor saya diparkir dalam keadaan terkunci. Tapi setelah mau pulang ke tempat kos sudah tidak ada,” katanya.
Ketua I PC PMII Pamekasan, Elman Duro mengatakan setelah memastikan motor temannya hilang, pihaknya segera menyebar berita kehilangan itu malalui layanan blackberry. Diharapkan para pihak dapat membantu untuk mencegat jika melihat motor dengan ciri-ciri sebagaimana ditulis dalam broadcast. Selain itu, pihaknya juga sudah melapor secara resmi kepada aparat kepolisian, namun belum terungkap.
“Kejadian semacam ini sudah seringkali terjadi di Pamekasan. Harapan kami pihak kepolisian segera bisa mengungkap sekaligus menangkap para pelakunya,” katanya.
Dia menjelaskan penggalangan dana yang dilakukan aktivis PMII Pamekasan berlangsung sampai malam. Penjagaan kendaraan para relawan memang tak terlalu ketat, bahkan tak ada petugas khusus. Pada saat kejadian, semua relawan PMII untuk korban bencana letusan Gunung Kelud terkonsentrasi kepada penggalangan dana terhadap pengendara roda dua dan roda empat yang melintas di bundaran monumen Arek Lancor.
Penggalangan sudah berlangsung tiga hari berturut-turut dan parkir motor relawan aman-aman saja sebelumnya. “Sejak hari pertama penggalangan dana masih aman. Tapi malam itu motor rekan kami hilang. Tapi kondisi ini, tidak menghalangi kami untuk terus menggalang dana. Perjuangan kami tetap berlanjut,” katanya.