BANGKALAN – Janji Bina Marga Provinsi untuk segera memperbaiki jalan berlubang hingga saat ini masih belum terlaksana. Tidak kunjungnya terealisasi membuat banyak pihak menuding Bina Marga hanya mengumbar janji. Pasalnya, jalan tersebut kini kembali menelan korban.
“Tidak ada perbaikan yang dilakukan pemerintah. Padahal, jalannya sudah parah,” kata Agus Ridwan, Warga desa Ko’ol, Kecamatan Klampis, kemarin (2/2).
Dia menerangkan, parahnya kondisi jalan sudah dalam taraf tak bisa ditoleransi lagi. Sebab, berulang kali jalan pantai utara (pantura) menelan korban. Mulai dari yang patah tulang sampai yang meninggal dunia. Tak jarang juga, warga menanam jalan yang berlubang dengan pohon. Hal itu menghindari agar pengendara bisa mewaspadai kondisi jalan yang rusak. Apalagi, tidak adanya rambu perhatian terhadap banyaknya jalan berlubang.
“Musim penghujan saat ini, jalan berlubang tersebut digenangi air. Sehingga sangat beresiko jatuh saat berkendara. Kondisi terakhir, tetangga saya terjatuh di jalan Muarah,” terangnya.
Pria yang sehari-hari bekerja di kota Bangkalan ini mengaku, setiap mengendarai sepeda motor harus memakan waktu lebih lama dengan kondisi jalan yang ada. Jika tidak hati-hati dalam mengendarai motor, rentan terhadap kecelakaan. Baik kecelakaan tunggal akibat terjatuh atau pun ditabrak kendaraan lain karena mencoba menghindar dari jalanan yang berlubang.
“Harus segera diperbaiki dengan cepat. Sudah banyak yang mengalami kecelakaan, terutama di jalan Lajing Arosbaya, atau pun di Jalan Muarah,” ungkapnya.
Menurutnya, jika memang benar, Bina Marga Provinsi hendak memperbaiki jalan. Sebaiknya dilakukan secepatnya. Hal itu agar jalan yang sudah tak layak pakai tersebut tak terus-terusan memakan korban. Sebab, kondisi lubang terus mengalami pembesaran.
“Saya dengar informasi lewat media, katanya akan segera diperbaiki. Tapi buktinya sampai saat ini tidak ada. Justru terlihat semakin parah, ditambah dengan guyuran hujan setiap harinya” jelasnya.
Sebelumnya, pihak bina marga berjanji akan segera memperbaiki dengan menambal sementara jalan di kawasan pantura yang sering memakan korban, karena rusaknya akses jalan. Namun, hingga saat ini, masyarakat kawasan pesisir pantura belum juga bisa menikmati kondisi jalan yang bebas dari lubang.
Meskipun UPT Bina Marga Pamekasan mengaku akan memfasilitasi dengan menambal sulam terlebih dahulu jalan tersebut. Hingga kemarin, masih banyak jalan berlubang yang tergenangi air di kawasan tersebut. Sehingga membuat masyarakat mendesak agar cepat dilakukan perbaikan.