SUMENEP – Dua los Pasar Pojur di Desa Benasare, Kecamatan Rubaru, ambruk rata dengan tanah. Dua los pasar yang direncanakan akan dibuat tempat jualan buah itu ambruk lantaran tidak kuat menahan angin kencang, Sabtu (1/2) sekitar pukul 13.30.
Pantauan Koran Madura, Minggu (2/2), puing-puing bangunan dua los pasar itu sudah dipindahkan ke tempat lain. Sementara di tempat berdirinya pasar itu ditempati pengundian acar JJS.
Asisi, warga setempat, menjelaskan, dua los Pasar Pojur itu ambruk saat dilanda angin kencang dari arah barat. ”Karena cuaca di sini lagi membaik pada hari itu, maka kami tidak menyangka jika angin yang datang itu akan menyebabkan pasar ambruk,” katanya.
Ia menengarai, ambruknya bangunan itu karena fondasinya tidak kuat. ”Kalau memang kuat fondasinya, kami yakin tidak akan ambruk. Sebab, cuaca pada saat itu tidak terlalu ekstrem. Apalagi kami lihat tiang pancangnya itu memang tidak tertanam ke dalam tanah,” terangnya.
Selain itu, letak pasar itu dinilai kurang baik. Letak bangunan Pasar Pojur ada di dataran rendah yang mudah dihantam angin.
Sekdes Desa Benasare Sugiman belum bisa memberikan komentar mengenai ambruknya bangunan itu. Ketika ditanya anggaran pembangunan los pasar itu, ia menjawab, ”Silakan ke Kepala Desa saja, kami kurang tahu juga,” katanya.
Kabar yang beredar, pembangunan pasar itu didanai oleh rumah aspirasi salah satu anggota DPR RI, POJUR. Namun, tim POJUR, tidak mengakui pembangunan pasar itu. ”Kami tidak tahu apa-apa, walaupun kami penggagas pertama adanya pasar itu. Selama pembanguan itu kami tidak pernah dilibatkan di dalamnya,” kata Indra Wahyudi.
Sementara Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Sumenep Carto saat dihubungi melalui telepon selulernya belum memberikan tanggapan. Demikian pula dengan Kabid Pendapatan DPPKA Imam Sukandi.