SAMPANG – Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Sampang mengeluarkan pengumuman calon pegawan negeri sipil (CPNS) guru honerer kategori dua (K-2). Hanya 316 orang dari sebanyak 2.066 peserta yang dinyatakan lulus.
Ketua Panitia Pelaksana CPNS Puthut Budi Santoso mengatakan, setelah pihak BKD setempat diundang ke BKD Provinsi Jawa Timur untuk menerima hasil seleksi K-2 dari Kemenpan RB bersama dengan 38 kabupaten/kota di Jatim, BKD Sampang resmi mengumumkan CPNS K-2 di masing-masing SKPD pada hari ini.
“Pesan dari Kemenpan, setelah pihak BKD Sampang menerima hasil seleksi K-2 ini maka berhak mengumumkan secara resmi di seluruh SKPD. Kita saksikan bersama dan dibuka dokumen rahasia oleh Bupati disaksikan Forpimda, dan jumlahnya baik nama-nama peserta K-2 tetap seperti informasi waktu lalu di laman Kemenpan,” ucap Sekda itu.
Disinggung penambahan jumlah kuota, pihaknya masih belum menerima petunjuk lanjutan dari pusat. Pihaknya berharap PNS yang baru nanti mampu memenuhi kekurangan abdi negara di Pemerintah Kabupaten Sampang.
“Kalau masalah penambahan kuota itu kami sampai saat ini belum tahu, karena sampai kini yang diumumkan seperti itulah yang kami terima. Untuk tingkat kelanjutannya kita belum ada petunjuk dari pusat. Apalagi kalau kebutuhan PNS sendiri masih kurang dari rencananya yang kita inginkan karena dari sisi guru saja masih kekurangan 2.500, belum tenaga administrasi dan tenaga kesehatan,” jelasnya.
Pada bulan Juni mendatang akan kembali melakukan rekrutmen CPNS. Bagi tenaga honorer yang belum lolos sesuai dengan Undang – Undang Aparatur Sipil Negara (ASN) No 5 tahun 2014 akan dipertimbangkan oleh pemerintah daerah untuk menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K).
“Sesuai dengan informasi dari hasil sosialiasi yang pernah saya ikuti bahwa pada bulan Juli nanti akan ada penerimaan lagi, dan bagi peserta K-2 yang kini dinyatakan tidak lolos maka sesuai UU ASN itu akan dipertimbangkan oleh daerah,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala BKD Sampang Slamet Terbang menerangkan dalam pengumuman tes CPNS kali ini hanya ada nomor peserta dan nama peserta tes, tanpa dicantumkan nilainya. “Dari 316 peserta yang lolos ini memang hasilnya tidak tercantum nilainya, cuma nama dan nomor peserta,” terangnya.
Slamet berharap, peserta yang dinyatakan lolos untuk mempersiapkan segala berkas, seperti surat lamaran kepada bupati, pemberkasan dari pihak kepolisian, maupun ijazah asli. “Bagi yang lolos diharapkan menyiapkan berkas segala sesuatunya,” harapnya.
Tentang calo PNS, dirinya menegaskan tidak mau menanggapi. Sebab, pihaknya tidak mempunyai kewenangan. “Menaggapi kayak semacam joki maupun calo ini saya tidak tahu, terpenting kami menyiapkan secara administrasi mulai dari persiapan tes dan hasilnya, di luar itu kami tidak mau tanggapi,” tegasnya.