BANGKALAN – Langkah terobosan baru perlu dilakukan Satlantas Polres Bangkalan, guna meminimalisir terjadinya kecelakaan di Jalan Raya. Sebab, dalam kurun waktu satu bulan di tahun 2014 tercatat peristiwa kecelakaan lalu lintas mencapai 22 kejadian. Kecelakaan tersebut didominasi kendaraan roda dua. Dari jumlah ini, sebanyak delapan orang tewas dengan sia-sia. Disinyalir begitu tingginya peristiwa kecelakaan tersebut disebabkan faktor kelalaian manusia, itu untuk menutupi kegagalan polisi mengawal keselamatan pengendara di jalan.
Berdasarkan data yang di himpun Koran Madura, rincian kecelakaan yang terjadi selama bulan Januari 2014 mencapai 22 kasus. Kecelakaan tersebut mengakibatkan 8 orang meninggal dunia, 9 orang mengalami luka berat dan 20 orang luka ringan. Sedangkan kerugian materi yang ditimbulkan akibat kecelakaan sebesar Rp 97.000.000.
“Dari jumlah kasus kecelakaan yang terjadi, sebanyak 8 orang meninggal dunia, 9 orang mengalami luka berat dan 20 orang luka ringan. Salah satu penyebab tingginya angka kecelakaan, karena 80 persen diakibatkan dari kurang disiplinnya pengendara,” kata Kanit Lantas Polres Bangkalan, Ipda Puji Purnomo SH.
Menurutnya, penyebab kecelakaan selama bulan Januari ini, karena faktor manusia (human error) saat berkendara. Misalnya pengendara tidak memperhatikan keselamatan berlalu lintas. Sehingga kecelakaan yang berakibat fatal bagi pengendara sendiri dan para pengguna jalan lainnya tidak dapat dihindarkan. Apalagi dengan kondisi jalan yang sudah baik semakin membuat pengendara meningkatkan kecepatannya.
“Jadi penyebabnya memang didominasi oleh faktor kelalaian pengendara. Masyarakat seringkali mengabaikan keselamatan saat berkendara. Padahal sudah jelas resikonya, bahkan sampai merenggut nyawa pengendara,” paparnya.
Pihaknya tak henti-henti selalu mengimbau kepada setiap pengendara agar menjadi pelopor dalam membudayakan keselamatan. Sebab keselamatan itu sangat penting. Apalagi keluarga di rumah sedang menunggu. Sebab faktor utama dalam upaya menekan terjadinya kecelakaan adalah para pengendara sendiri.
Sementara itu di Kabupaten Bangkalan terdapat tiga titik yang dikategorikan blackspot atau areal rawan laka, tiga titik tersebut adalah akses Suramadu, jalan raya Dumajah, dan jalan raya Galis. Jalur tengkorak tersebut menjadi langganan terjadinya kecelakaan lalaulintas. Meski sudah diberikan peringatan terhadap bahaya kecelakaan, ternyata masyarakat masih belum memiliki kesadaran dalam membudayakan keselamatan saat berkendara.