BANGKALAN – Puluhan supir Mobil Pengangkutan Umum (MPU) harus gigit jari lantaran rencana menggelar aksi demonstrasi menyikapi maraknya kendaraan plat hitam yang juga beroperasi mengangkut penumpang urung digelar. Padahal sejumlah MPU plat kuning sudah berjejer rapi di depan pasar KI Lemah Duwur untuk melakukan aksi tersebut. Forum Komunikasi Bangkalan (FKB) sebagai penggerak aksi ini beralasan pihak kepolisian sudah berjanji akan melakukan operasi rutin.
Koordinator aksi, Sopyan Rasidi sudah melayangkan surat pemberitahuan ke Polres Bangkalan. Rencananya aksi dengan estimasi 30 supir itu akan digelar di dua lokasi, yaitu halaman Polres dan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangkalan. Sofyan beralasan tidak digelarnya aksi karena Satlantas Polres setempat berjanji akan melakukan operasi plat hitam secara rutin. Setelah ada kesepakatan tersebut, massa dan polisi sepakat bahwa demonstrasi tidak jadi digelar.
“Kami memang sudah siap menggelar aksi. Namun setelah Kasatlantas Polres Bangkalan mendatangi kami dan berjanji akan melakukan operasi secara rutin, maka aksi ini tidak dilanjutkan,” paparnya.
Sementara itu, Kasatlantas Polres Bangkalan, AKP Yusis Budi K mengatakan pihaknya tidak keberatan dengan rencana aksi tersebut. Sebab menyampaikan aspirasi merupakan hak setiap orang. Dengan tidak digelarnya aksi kali ini, pihaknya menjanji akan terus melakukan operasi plat hitam seperti tuntutan sopir plat kuning. Diakui selama ini keberadaan plat hitam memang meresahkan para pemilik kendaraan plat kuning.
“Ke depan kami akan lebih berkerja optimal. Sehingga tidak ada lagi keluhan para sopir MPU plat kuning. Kami juga akan berikan sanksi tegas kepada semua plat hitam yang masih melanggar aturan,” janjinya.