SAMPANG – Ratusan narapidana di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Sampang melakukan protes. Pemicunya, sering mampetnya aliran air Perusahaan Daerah Air Mineral (PDAM) Sampang. Amarah warga binaan diekspresikan dengan berteriak dan menggoyang jeruji besi kamar tahanan ketika melihat petugas rutan berjalan.
“Airnya mati, Pak. Tolong dihidupkan aliran airnya masak tidak bisa mandi,” ucap salah satu narapidana dibalik jeruji Rutan Kelas IIB Sampang saat Kapolres Sampang AKBP Imran Edwin Siregar dan Dandim 0828 Letkol Kav Susanto mengunjungi rutan, Rabu (3/4).
Kepala Rutan Kelas IIB Sampang Supriadi mengakui jika air PDAM sering macet. Aliran air PDAM yang macet sudah hampir satu bulan lebih macet. “Iya, Mas, warga binaan banyak yang mengeluh karena sering kekurangan air, maklum warga binaan di sini kan banyak mas,” terangnya.
Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan Moh Abdus Subir menambahkan, pihaknya telah mengantisipasi kekurangan air dengan adanya sumur yang berada di dalam areal tahanan. “Ada sumur itu sudah dikuras kemarin, Mas, supaya bisa digunakan narapidana,” katanya.
Sementara Kepala PDAM Sampang Robert Balbut saat dikonfirmasi melalui salah satu staf pelayanan PDAM Maudin mengatakan, pihaknya sejauh ini belum menerima laporan dari pihak yang bersangkutan.
“Belum ada laporan, Mas, makanya kami tidak tau kalau air di rutan itu sudah sebulan lebih mampet,” jelasnya.