BANGKALAN – Kalangan remaja identik dengan masa puber dan eksis dalam pergaulan. Pergaulan itulah yang sangat rentan dalam penyalagunaan narkoba. Ketidakseimbangan emosi, pergaulan yang buruk, dan pencarian jati diri yang salah menjadi media masuknya obat-obatan terlarang ke dalam diri seseorang. Apalagi di usia inilah masa transisi dan rasa keingintahuan yang tinggi dan wajib dibarengi dan dibentengi bekal pengetahuan tentang bahaya narkoba.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Bambang Setiawan, di depan siswa SMKN 2 Bangkalan. Tidak dapat dipungkiri penyalahgunaan norkoba seringkali melibatkan usia remaja. Sehingga menjadi mutlak pemahaman dan penanaman pengetahuan dikantongi sejak dini agar dimasa keemasan remaja itu tidak diracuni oleh barang haram tersebut. Pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran di kalangan remaja harus dilakukan.
“Keingintahuan dan rasa penasaran terhadap narkoba itu yang sering kali membuat remaja terjebak dan tertarik menggunakan barang haram tersebut,” ujarnya.
Selain itu, kata Bambang, pengguna narkoba juga dikenal rentan terhadap masalah kesehatan seperti HIV-AIDS, hepatitis, maupun tubercolosis, sebagai dampak dari penggunaan jarum suntik yang tidak steril secara bergantian. Melihat berbagai dampak negatif yang ditimbulkan dari penyalahgunaan narkoba maka stakeholder lainnya perlu bersinergi untuk melaksanakan berbagai bentuk kegiatan yang sifatnya pembinaan dan edukasi tentang bahaya narkoba bagi para remaja.
Sementara itu data yang dihimpun Koran Madura, kasus penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Bangkalan, sepanjang 2013 melonjak tajam mencapai 75 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2013 terdapat 58 kasus dengan 81 tersangka. Sedangkan pada tahun 2012 yakni 33 kasus dengan 54 tersangka. Barang bukti yang disita dari tangan para tersangka berupa narkoba jenis sabu-sabu sebanyak 95.11 gram dan ganja 3.11 gram serta satu batang pohon ganja. Tersangka dari kasus ini, terdiri dari pengedar, kurir, dan pemakai.
Dalam upaya pemberantasan penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja membutuhkan dukungan dari semua kalangan. Terlebih bagi orang tua dan guru siswa yang memiliki intensitas petemuan sangat tinggi. Memberikan pengawasan juga sangat penting agar remaja dalam pergaulannya tidak menjurus pada sesuatu yang sifatnya sangat negatif. Sangat disayangkan, diusia dini sudah dipengaruhi oleh narkoba yang jelas-jelas dapat merenggut masa depannya.