SAMPANG- Pencoblosan ulang di dua Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Desa Pandiyangan, Kecamatan Robatal Kabupaten Sampang kembali digelar setelah sempat gagal selama tiga kali, Minggu (27/4). Sayangnya, hanya sekitar 11 persen pemilih yang hadir untuk menyalurkan ulang hak pilihnya.
Lokasi dua TPS tersebut terletak di SDN Pandiyangan 1 dibawah penjagaan ketat aparat keamanan serta dipantau langsung oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur Eko Sasmito.
Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Robatal Haji Subaidi yang ditugaskan sebagai Ketua Pelaksana Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 12 dan 13 mengungkapkan bahwa daftar pemilih tetap (DPT) banyak yang tidak datang ke TPS. Berdasarkan data yang diperoleh di lapangan, 87 pemilih yang datang melakukan pencoblosan suara ulang.
Jumlah tersebut hanya sekitar 11 persen dari warga yang memiliki hak pilih di dua TPS tersebut sebanyak 790 DPT. Untuk rinciannya di TPS 12 sebanyak 40 Pemilih dan TPS 13 sebanyak 47 pemilih. “Data ini hasil catatan kita berdasarkan warga yang datang,” ujarnya kepada Koran Madura, Minggu (27/4).
Petugas KPPS di Desa Pandiyangan Kecamatan Robatal mengundurkan diri, serta tidak ada yang bersedia menggantikan KPPS. Selanjutnya KPPS diisi oleh Ketua PPK Kecamatan Robatal, Haji Subaidi.
Ketua KPU Jawa Timur Eko Sasmito ketika di mintai keterangannya oleh sejumlah awak media terkait sedikitnya warga yang melakukan pencolosan, tidak berkomentar banyak. “Berapa yang hadir dan berapa yang tidak hadir nanti kita ketahui setalah jam satu kita tutup, serta jumlahnya bisa di ketahui setelah penghitungan,” jelasnya sekitar pukul 11.00 WIB.
Namun hingga pukul 12.00 WIB, situasi di TPS 12 dan 13 masih sepi dan ada tambahan warga pemilih yang datang lagi untuk melakukan pencoblosan ulang.