SAMPANG- LSM Madura Development Watch (MDW) menuding manajemen RSUD Sampang banyak menyimpang hampir dalam segala hal. Pasalnya, mulai dari pelayanan hingga pengelolaan anggaran ada catatan hitamnya. Itu berdasarkan data-data yang ditemukan selama melakukan investigasi lapangan.
Ketua LSM MDW Tamsul mengatakan, manajemen RSUD Sampang mempunyai hutang pelayanan terhadap masyarakat Sampang secara khusus. Sebab, RSUD Sampang telah didukung dengan anggaran yang cukup besar oleh negara agar mengurus rakyat Sampang secara baik. Namun faktanya, tuding MDW, RSUD Sampang tidak menjadikan pasien sebagai prioritas.
”Banyak peristiwa yang menunjukkan pihak rumah sakit (RSUD Sampang) tidak sungguh-sungguh memperjuangkan kebutuhan medis rakyat Sampang. Misalnya, ibu hamil yang meregang nyawa baru-baru ini lantaran tidak mendapatkan pelayanan serius. Sebelumnya juga ada pasien yang ketika dioperasi malah tambah parah dan harus dirujuk ke Surabaya, dan masih banyak lagi pasien yang meregang nyawa secara janggal,” katanya kepada Koran Madura, Rabu (4/6).
Tak hanya pelayanan yang tidak memuaskan, Tim MDW juga mengaku menemukan indikasi penyelewengan anggaran pemeliharaan alat-alat kesehatan hingga kurang lebih Rp 2 M. Penyelewengan itu, kata Tamsul, terjadi pada saat sebelum terjadi pergantian Direktur RSUD Sampang. ”Sudah pelayanannya tidak memuaskan, oknum di internal RSUD Sampang juga tidak becus merealisasikan anggaran di sejumlah proyek kesehatan,” ungkapnya.
Bahkan, lanjut Tamsul, RSUD Sampang juga tidak mampu mengurus dengan baik sejumlah pekerja pada posisi cleaning servis. Menurutnya, dia menemukan bukti bahwa system penggajian dan pengadaan alat-alat kebersihan di RSUD Sampang diduga kuat terdapat penyelewengan. Misalnya, alat-alat pewangi dan pembersih lantai ada yang dioplos lantaran satu bulan hanya mendapat jatah satu botol saja. Sedangkan lantai di RSUD Sampang sangat luas. ”Pokoknya hampir setiap pos (di RSUD Sampang) ada catatan hitamnya,” tuturnya.
Sayangnya, Humas RSUD Sampang dr Yuliono belum bisa memberikan pejelasana terkait temuan data di atas. Sebab, saat dihubungi melalui telepon selulernya tidak diangkat dan pesan pendek (SMS) yang dikirimkan juga tidak mendapat balasan. Sehingga, Koran Madura belum bisa memberikan penjelasan versi RSUD Sampang tentang temuan MDW itu.