PAMEKASAN – Belum adanya ruang tunggu bagi keluarga pasien di Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Slamet Martodirdjo Pamekasan sering dikeluhkan. Sebab, mereka tidak disiapkan tempat khusus dan terpaksa mencari tempat sendiri di sembarang tempat. Seperti di sekitar tempat parkir dan di atas selokan yang terletak di belakang gedung rawat inap.
Menanggapi keluhan itu, pihak RSD menyatakan sudah merencanakan pembangunan sejak akhir 2013 lalu, namun baru disiapkan anggaran 2014 ini. Dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) setempat sebesar sudah Rp 225 juta.
Humas RSD dr Slamet Martodirdjo Pamekasan, Saleh Lahadi mengatakan pihaknya memang sudah merencanakan pembangunan ruang tunggu bagi keluarga pasien. Namun, sampai saat ini proyek itu belum berjalan. Sebab, pihaknya masih menunggu proses lelang yang dilakukan oleh Unit Layanan Pengadaan di bagian Pembangunan.
Belum terlaksananya proyek tersebut karena ada sedikit kendala, yaitu ada aturan baru yang disyaratkan kepada para rekanan, syarat baru itu dikeluarkan dari kebijakan Pemerintah Pusat. Dalam aturan baru itu setiap rekanan wajib mengantongi Sertifikat Badan Usaha (SBU) untuk bisa ikut dalam proses pelelangan. Untuk sejumlah rekanan dalam proyek yang dilaksanakan Pemkab Pamekasan saat ini banyak yang terkendala aturan baru itu.
“Untuk ruang tunggu sudah kami rencanakan, sejak awal tahun 2014 sudah dianggarkan dari APBD sekitar Rp 225 juta. Nanti kalau sudah ada ruang tunggu itu, keluarga pasien tidak sembrawut seperti sekarang ini,” katanya.
Selain ruang tunggu, tahun ini juga ada dua paket pekerjaan lainnya, berupa penambahan sejumlah fasilitas di rumah sakit tersebut. Seperti akses jalan dan parkir yang juga kerap mendapatkan keluhan dari masyarakat.
Total anggaran yang disiapkan untuk perbaikan dan penambahan fasilitas sebesar Rp 975 juta. Dengan rincian Rp 500 juta untuk pembaikan jalan dan pembangunan atap parkir, Rp 225 juta untuk ruang tunggu dan Rp 250 juta untuk pemasang paving di rumah sakit tersebut.
Saleh Lahadi tidak dapat memastikan kapan proyek tersebut akan mulai dikerjakan. Namun, pihaknya memastikan semua paket pekerjaan fasilitas bagi keluarga pasien akan selesai pada tahun ini.
“Jujur kami juga ingin pekerjaan ini cepat selesai sehingga tidak lagi muncul penilaian kurang baik yang diarahkan kepada kami. Untuk itu kami minta semua bersabar,” ungkapnya.