BANGKALAN – Polisi satuan lalu lintas (Satlantas) Polres Bangkalan menjaring puluhan becak bermotor (bentor) yang selama ini beroperasi di wilayah setempat, Selasa (3/6). Becak yang dimodifikasi menggunakan mesin pemotong rumput tersebut diamankan di pos pertigaan Jalan Soekarno-Hatta dan Jalan Halim Perdana Kusuma. Keberadaan bentor tersebut dinilai melanggar peraturan lalu lintas.
Apalagi dalam ketentuan Undang-Undang 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dinyatakan setiap kendaraan harus dilengkapi dengan surat tanda nomor kendaraan (STNK). Sedangkan bentor, tidak termasuk sebagai kendaraan bermotor. Selain itu kendaraan roda dua yang diubah menjadi bentor juga dinyatakan melanggar aturan. Para pemilik bentor tidak bisa berbuat apa-apa saat dilakukan pemeriksaan oleh petugas.
Setidaknya, dalam operasi kali ini terdapat 13 bentor yang terjaring. Akan tetapi, bentor tersebut tidak sampai ditahan dan ditilang. Namun, hanya diberi teguran serta peringatan bahwa menggunakan bentor telah melanggar aturan. Setelah diperiksa dan diberi arahan para pemilik bentor ,kemudian diperkenankan pergi meninggalkan pos polisi.
“Bentor saya ada surat-suratnya kok, ini ada STNK-nya. Ke depan saya tidak akan menggunakan bentor lagi, karena itu tidak diperbolehkan,” kata Masnawi, (42), warga Sampang itu.
Pria berkumis ini mengaku jera menggunakan bentor, karena terjaring petugas kepolisian. Menurutnya, ia akan kembali menggunakan becak biasa agar lebih aman dan tidak terjaring dalam operasi. Memang menggunakan bentor sangat menguntungkan dalam mencari sumber penghidupan. Akan tetapi, tidak diperkenankan dalam aturan.
Sementara itu, Kasatlantas Polres Bangkalan AKP Yusis Budi k mengatakan operasi itu merupakan serangkaian dari opreasi simpatik. Pihaknya tidak melakukan penyitaan pada bentor. Sebab, saat ini masih dalam tahap proses penyadaran bahwa menggunakan bentor tidak diperkenankan dalam undang-undang lalu lintas.
”Ya sementara ini kami berikan teguran saja. Akan tetapi, kalau nanti tetap melanggar ya kami akan tilang dan akan disita. Ada puluhan bentor yang terkena operasi. Semuanya yang kami periksa, mereka mengaku siap menaati aturan lalu lintas,” tandasnya.