PROBOLINGGO – Banyaknya jalan aspal berlubang di jalan Brantas, Kota Probolinggo tidak membuat Dinas PU langsung melakukan upaya perbaikan. Namun justru menempel himbauan yang di pasang di pohon di pinggir jalan.
Padahal dengan menempel himbauan tersebut, tidak serta merta kemudian meredakan keluhan masyarakat terkait rusaknya jalan tersebut.
“Selama ini banyak warga yang mengeluh. Terutama pengguna jalan terkait rusaknya jalan tersebut,” ujar seorang warga setempat, Indra Purnomo kepada wartawan, Rabu (4/6).
Menurut dia, jalan aspal yang berlubang tersebut, di perempatan Jalan Brantas. Bahkan, kondisinya sekarang semakin parah. Beberapa waktu lalu, ada seorang pengendara motor yang jatuh akibat terpeleset karena jalannya berlubang. “Jalan aspal berlubang itu tertutup genangan air hujan,” terang dia.
Karena tergenang air hujan, banyak pengendara yang tidak merasa jika jalan tersebut berlubang. Agar tidak lagi memakan korban, warga setempat meminta agar Dinas PU segera melakukan perbaikan.
“Bukan hanya ditempel himbauan pakai kertas di pohon seperti itu,” tandas warga lainnya, Abdul Karim.
Meski sudah ada himbauan dari PU, bukan lantas penggendara motor merasa nyaman. Ironisnya, kerusakan jalan aspal itu hanya berjarak beberapa ratus meter dari rumah pribadi Walikota Probolinggo, Hj. Rukmini.
“Padahal jalan aspal yang rusak parah itu dekat dengan rumah pribadi Walikota Probolinggo,” terang Abdul Karim.
Berdasarkan data, pada tahun 2014 ini jumlah paket pengerjaan fisik berupa perbaikan jalan aspal sebanyak 9 paket. Termasuk perbaikan jalan Brantas. Untuk perbaikan jalan Brantas dialokasikan dana anggaran sebesar Rp.550 juta. Namun, hingga saat ini perbaikan terhadap jalan Brantas belum juga dilakukan.