PROBOLINGGO – Menjelang hari raya Idul Fitri, banyak masyarakat Kota Probolinggo yang melakukan penukaran uang seribu yang baru. Penukaran uang pecahan kertas seribu itu sudah menjadi tradisi bagi masyarakat untuk diberikan kepada para tetangga. Terutama kepada anak kecil.
“Sekarang banyak bank yang kehabisan uang pecahan kertas seribuan,” ujar serang warga Kota Probolinggo, Ny. Siti kepada wartawan, Kamis (17/7).
Dia menjelaskan, banyaknya bank yang tidak melayani penukaran uang pecahan kertas seribu karena sudah habis. Seperti di bank BRI, BNI, bank Jatim dan Mandiri. “Hampir semua bank sudah tidak melayani penukaran,” ungkapnya.
Menurut dia, penukaran uang pecahan kertas seribu itu tidak hanya dirinya saja. Tetapi banyak masyarakat lainnya yang melakukan penukaran. Mereka menukar uang pecahan kertas seribu itu untuk diberikan kepada tetangga setelah puasa lailatul qodar.
Hal yang senada juga diakui warga lainnya, Nurhayati. Dia menuturkan, kalau bank kini sudah tidak menerima pelayanan penukaran uang pecahan kertas seribuan. “Mungkin karena terlalu banyak masyarakat yang menukar. Sehingga bank sekarang sudah tidak melayani lagi,” terang dia.
Untuk menukar pecahan uang kertas seribu itu, dia tidak hanya mendatangi satu bank saja di Kota Probolinggo. Namun hampir semua bank sudah ia datangi. “Semua bank sudah tidak melayani sekarang,” ungkapnya.
Salah seorang petugas security bank Mandiri Cabang Probolinggo, Rudi saat dikonfirmasi menjelaskan, jika bank kini sudah banyak tidak melayani penukaran uang kertas pecahan seribu. “Kalau di bank Mandiri sudah mulai kemarin ditutup. Jadi sekarang sudah tidak melayani penukaran lagi,” kata dia.
Dia mengatakan, sejak beberapa hari ini memang banyak nasabah yang melakukan penukaran uang pecahan kertas seribu. Bahkan, setiap hari banyak nasabah yang datang. Namun karena waktunya dibatasi hingga Rabu (16/7) kemarin, terpaksa banyak nasabah yang balik kanan.