BANGKALAN – Sejumlah pengguna jalan mengeluhkan adanya kegiatan galian fiber optik di pinggir jalan pada kawasan perkotaan Bangkalan. Sebab, dengan adanya kegiatan tersebut mengganggu arus lalu lintas. Tampak tanah yang digali diletakkan di badan jalan begitu saja. Akibatnya, badan jalan semakin menyempit sehingga menyulitkan para pengguna jalan seperti pengendara sepeda motor dan pengemudi mobil. Kondisi tersebut sangat berbahaya dan rawan terjadi kecelakaan lalu lintas. Apalagi sekarang volume kendaraan mulai mengalami peningkatan menjelang lebaran.
Belum diketahui pemilik proyek tersebut. Tetapi, yang pasti membuat pengguna jalan yang melintas di lokasi mengeluhkan kegiatan itu, karena gundukan tanah hasil galian berada di jalan. Warga yang lintas di kawasan Jalan Moh Cholil, Teuku Umar, Soekarno-Hatta supaya hati-hati agar tidak menabrak gundukan tanah itu.
Pekerjaan tersebut baru dimulai sekitar 3 atau 4 hari yang lalu. Apalagi, jarang terlihat rambu-rambu yang menyebutkan ada kegiatan orang sedang memasang kabel optik. Seandainya banyak dipasang tanda peringatan, tentu membuat pengguna jalan tahu bahwa ada kegiatan. Penanggung jawab kegiatan seharusnya memasang tanda bahwa sedang ada kegiatan. Selain itu, pekerja harus mempercepat kinerjanya, sehingga jalan-jalan protokol itu kembali bersih dan mulus.
“Terus terang tadi, saya sangat terganggu dengan adanya tumpukan tanah hasil galian untuk memasang kabel. Karena tanah dan bebatuan ditaruh di pinggir jalan,” terang salah seorang pengendara sepeda motor, Moh Imron, Senin (21/7) kemarin.
Menurut Imron, pekerjaan itu juga minim rambu-rambu peringatan, sehingga membuat pengguna jalan tidak tahu jika ada sebuah kegiatan. Seharusnya diperbanyak rambu-rambu peringatan agar masyarakat tahu jika sedang ada kegiatan. warga pun lebih ekstra hati-hati.
“Kami menginginkan kegiatan ini cepat selesai supaya tidak ada tumpukan tanah dan bebatuan di pinggir jalan karena berbahaya. Apalagi sore hari, banyak warga yang melintas di jalan ini. Bila tidak hati-hati bisa menabrak gundukan tanah itu,” paparnya.
Ia berharap, penanggung jawab proyek supaya memperhatikan faktor keselamatan, baik pekerja proyek sendiri maupun orang lain seperti pengguna jalan harus mematuhi aturan main dalam mengerjakan sebuah proyek di pinggir jalan, supaya tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan bersama.
“Saya berharap jangan sampai terjadi sesuatu atau sebuah insiden karena itu merugikan korban. Apalagi sekarang menjelang lebaran, tentu suasana akan diselimuti duka jika ada korban,” paparnya.