BANGKALAN – Dana klaim pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang tidak mampu di Kabupaten Bangkalan mencapai angka sangat besar selama 2013. Angka klaim pelayanan kesehatan menembus angka Rp 4,9 miliar. Hingga saat ini dana tersebut belum dicairkan oleh pemerintah pusat. Angka sebesar itu meliputi klaim seperti Jamkesmas, Jamkesda, dan Jamperasal. Bahkan termasuk untuk honor perawat dan bidan.
Belum diketahui secara pasti alasan pemerintah pusat belum mencairkan klaim tersebut. Padahal dari dinas terkait sudah mengajukan klaim itu supaya segera dicairkan. Kemudian melampirkan sejumlah persyaratan yang telah ditentukan.
“Klaim pelayanan kesehatan di sini yang diajukan kepada pemerintah pusat sebesar Rp 4,9 miliar. Angka tersebut tergolong sangat besar,” ucap anggota Komisi D DPRD Kabupaten Bangkalan, Imron Rosadi, Selasa (15/7/2014).
Menurut Imron, klaim pelayanan kesehatan itu di antaranya meliputi jaminan kesehatan daerah (Jamkesda), jaminan kesehatan masyarakat (jamkesmas), dan jaminan persalinan (jampersal) bagi ibu yang akan melahirkan.
“Kami berharap klaim itu segera cair, supaya tidak mengganggu terhadap pelayanan pasien yang membawa kartu jamkesda, jamkesmas, maupun jampersal. Sehingga pelayanan kesehatan tetap terlayani,” paparnya.
Di tempat terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bangkalan, Eddy Moeljono membenarkan hal tersebut. Namun ia menjamin klaim ini bakal cair dari pemerintah pusat. Tetapi tidak tahu kapan cairnya dana ini. Sebab tidak ada kepastian mengenai hal itu.
“Pasti cair, soal kapan cairnya tergantung dari kebijakan pemerintah pusat, ya kita sifatnya hanya menunggu. Pelayanan kesehatan terhadap pasien kurang mampu tetap dilayani, sehingga masyarakat Bangkalan tetap terjamin kesehatannya,” papar Eddy.