SUMENEP–Rahem (35), Kepala Dusun Kalompang, Desa Gadding, Kecamatan Manding, tewas seketika saat obat racikan petasannya meledak di rumahnya sendiri, Senin (21/7) pukul 12.00 Wib.
Pantauan Koran Madura, kemarin, tubuh korban hancur berkeping-keping, bahkan untuk menemukan kepala korban, warga harus bersusah payah mencari sampai dua jam. Akibat ledakan itu, rumah Rahem rata dengan tanah. Bahkan nyaris tak tersisa, hanya berdiri puing-puing bangunan berbahan dari kayu.
Nenek korban, Suja’ie (80), juga nyaris tewas setelah bagian kepalanya terkena batu yang berasal dari lokasi ledakan. “Bunyinya mirip bom. Satu orang korban tewas, satu orang sedang pingsan,” terang salah satu saksi, Ahmad Nur.
Kepala Desa GaddingBusairi mengatakan, Suja’ie saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Umum (RSU) dr Moh Anwar. Sebab, nenek yang sudah paruh baya itu mengalami luka parah di bagian kepalanya.
“Luka parah itu setelah terkena reruntuhan rumahnya dan kerikil tajam dari lokasi ledakan. “Nenek korban harus dilarikan ke rumah sakit, di Polindes tidak bisa memberi pertolongan karena parah,” jelas Busairi.
Menurut sumber Koran Madura, Rahem memang sudah lama menjalankan bisnis mercon. Dan yang sedang dibuat sebelum meledak adalah pesanan warga dari luar desanya. Katanya, rumah Rahem memang dijadikan tempat produksi mainan berbahaya tersebut.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Manding AKP Hasnanuddin mengatakan, pihaknya mengetahui peristiwa tersebut saat mendapatkan laporan dari warga.
“Setelah itu kami langsung bergerak ke lokasi, akhirnya, benar sedang terjadi ledakan. Ledakan itu menewaskan Rahem, dan melakui nenek korban. Sementara, kondisi rumahnya nyaris tak tersisa,” terangnya.
Ditanya tentang barang bukti hasil olah TKP, Hasan menyebutkan bahwa barang bukti yang diamanakan adalah sejenis mercon. “Sementara itu, barang bukti yang kami amankan adalah mercon,” tambahnya.
Sementara Kepala Kepolisian Resor Sumenep AKBP Marjoko memastikan ledakan itu akibat obat mercon.”Hasil informasi di lapangan dan interograsi terhadap sejumlah warga setempat, korban tewas, yakni Rahem, biasa membuat petasan. Ledakan yang membuat korban tewas itu bisa dipastikan obat mercon,” katanya.
Kapolres mengatakan, hingga sekarang pihaknya belum bisa meminta keterangan kepada nenek korban, karena kondisinya sedang luka parah dan menjalani perawatan di RSD Moh Anwar.