SAMPANG- Kantor Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang, sebaiknya segera berbenah. Pasalnya, praktik pungutan liar (pungli) oleh oknum tertentu diduga kuat tumbuh subur di Kantor Kecamatan itu.
Moh Jalil (22) warga Desa Pengongsean, Kecamatan Torjun mengaku menjadi korban pungli seorang oknum pegawai di Kantor Kecamatan Torjun, Senin (11/8) sekita pukul 13.30 WIB.
Waktu itu, diamengantarkan sepupunya Sahrudin (26) meminta stempel dan tanda tangan untuk keperluan administrasi pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK). ”Petugas yang memberi tanda tangan dan stempel itu kemudian meminta uang Rp 20 ribu tanpa ada kwitannya,” katanya kepada Koran Madura, Kamis (14/8).
Katanya, ada salah satu petugas perempuan di Kecamatan Torjun itu melakukan penarikan uang. Padahal, menurutnya, pegawai itu sudah digaji negara dan tidak sepantasnya melakukan penarikan uang kepada warga saat mengurus pelayanan publik.“Saya kaget ketika dimintai uang (pungli). Padahal saya hanya meminta stempel dan tanda tangan saja,” ucapnya.
lanjut Jalil, alasan dari pihak kecamatan melakukan penarikan uang karena kebijakan lama dan untuk membayar tenaga honorer. Selain itu jalil mengaku heran karena penarikan uang tersebut tidak disertakan bukti pembayaran.
“Jika itu memang kebijakan, itu berdasarkan apa, seharusnya dalam penarikan uang itu kan ada kwitansinya. Bisa jadi yang ditarik uang itu bukan hanya kami saja, dan jumlahnya pun bisa jadi lebih dari itu. Apalagi nantinya terjadi kepada masyarakat awam,” tuturnya.
Sementara Sekretaris Kecamatan Torjun Tri Jayadi ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya lebih memilih bungkam tanpa memberikan keterangan yang jelas. Hanya saja pihaknya menyampaikan jika untuk memperjelas mengenai penarikan uang tersebut pihaknya meminta untuk ditemui dikantornya.
“Kalo ada yang mau dikonfirmasi besok ke kantor saya biar lebih jelas dan puas. Kan enak ketemu di kantor daripada ngobrol ditelepon kan tidak kenal sampean nanti. Dan sampean perlu keterangan lebih lanjut, saya terima dengan kedua tangan dan pintu terbuka,” singkatnya.