PROBOLINGGO– Momen setelah lebaran memang banyak dimanfaatkan para gelandangan dan pengemis (Gepeng) untuk mendapatkan rejeki . Mereka biasanya melakukan aksinya di bawah lampu traffic lightyang ada di wilayah Kabupaten Probolinggo, untuk mendapatkan sedekah para pengemudi kendaraan yang melintas,baik roda dua maupun roda empat.
Jurus yang dilakukan oleh para gepeng sangat variatif kepada pelintas jalan. Mereka dengan sendirinya menghampiri mobil yang berhenti dikala traffic Light menyalakan lampu merah. Tanpa malu, membersihkan kaca mobil warga yang melintas dengan sebilah kebus.
“Saya gunakan momen mudik lebaran untuk mencari rejeki di jalanan. Karena arus kendaraan saat ini tergolong padat. Kemungkinan banyak rejeki yang diberikan pelintas jalan,” kata, Usman, (29) salah satu gepeng yang biasa mencari rejeki, kepada wartawan Kamis (7/8).
Dirinya mengaku menjalani kehidupan dengan mencari rejeki dijalanan, tidak selamanya di lakukan. Kebanyakan hari yang digunakannya untuk mencari rejeki selesai berprofesi sebagai asongan di bus dan terminal.
“Saat ini penumpang kendaraan bus masih tidak begitu banyak. Karena masyarakat masih banyak menggunakan kendaraan pribadinya,” terangnya.
Bahkan tidak hanya gelandangan, yang terlihat pengemispun juga tidak kalah saing.Mereka biasanya langsung mengulurkan tanggannya untuk meminta sedekah kepada pengguna jalan.
Menanggapi maraknya gepeng pasca lebaran tiba, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Probolinggo, Achmad .Aruman menegaskan, pihaknya akan melakukan pemantauan atas aktifitas para gepeng .
Jika dalam langkahnya, satpol PP menemukan gepeng yang masih beroperasi maka pihaknya akan menindak tegas. Sebab perbuatan yang dilakukan oleh para gepeng cukup meresahkan masyarakat.
Apalagi mereka kerap kali meminta dijalan raya yang mengganggu arus lalu lintas.“Satpol PP sudah kerap kali melakukan razia gepeng.Bahkan hampir setiap bulannya kami melakukan penyisiran jalan. Tetapi mereka kurang merespon, meski sudah diberikan pembinaan,” pungkasnya.