SAMPANG – Aktivis yang mengatasnamakan Sampang Transparansi Anggaran (Satria), Kamis (14/8) sekitar pukul 10.00 Wib mendatangi kantor Pemkab Sampang. Mereka mempertanyakan Silpa dari anggran yang belum terserap sebesar Rp 110.745.826.175.06 dari program kegiatan selama tahun 2013.
Sebelumnya, Rabu (06/8), Fraksi Partai Gerindra mempertanyakan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) LKPJ APBD 2013, saat rapat paripurna tentang nota penjelasan dengan agenda pandangan umum fraksi.
Aktivis Satria, Alan Kaisan, mengatakan, dirinya berencana langsung menemui Bupati Sampang A Fannan Hasib soal Silpa. Sayangnya, empat anggota dari Satria tersebut tidak ditemui. Sebab, keterangan dari ajudan A Fannan Hasib sedang menghadiri acara hari Pramuka Jawa Timur di Kabupaten Blitar.
“Sangat kecewa sekali kami tidak ditemui Bupati, padahal surat keterangan audiensi sudah dilayangkan, sebenarnya kami ingin menanyakan soal Silpa 2013,” ucapnya, kemarin di ruang tunggu Bupati Sampang.
Ditanya apa yang menjadi permasalahan, Alan menuturkan, permasalahan silpa menjadi perhatian sejumlah kalangan. Pasalnya, silpa LKPJ APBD 2013 tidak sama dengan penjabaran APBD 2014.
Dijelaskan Alan, pernyataan Pemkab Sampang selama ini bahwa silpa tahun 2013 terdapat Rp 53 miliar. Padahal, sisa anggaran tahun lalu mencapai Rp 110 miliar. “Nah, selisih Rp 57 miliar ini dikemanakan oleh Pemkab, sehingga kami ingin menanyakan langsung kepada Pemimpin Daerah,” jelasnya.
Dengan demikian, permasalahan Silpa tersebut dari kacamata aktivis di Sampang sangatlah tidak wajar, apalagi nominal sisa anggaran mencapai miliaran rupiah.
“Lalu kenapa sisa anggaran masih sangat besar, berarti kinerja pemerintahan sudah tidak bersinergi, jangan-jangan hanya menghabiskan anggaran dan Kadis di SPKD duduk manis,” tanyanya.
Hal senada dituturkan aktivis lainnya, Nurhasan. Ia mengaku kecewa dengan sikap orang nomor satu di wilayah Kota Bahari tersebut. Akan tetapi, pihaknya tidak akan berhenti untuk menanyanyakan permasalahan Silpa 2013. “Kami tetap terus menindaklanjuti permasalahan ini, meski hari ini (14/8) audiensi kami tidak ditemui Bupati,” tegasnya.
Seperti sebelumnya, rapat paripurna dengan agenda laporan badan anggaran dan pengesahan Raperda LKPJ APBD 2013 dan tanggapan akhir Bupati, belum menjawab soal Silpa tersebut.
Bupati Sampang hanya menyampaikan rekomendasi kesepakatan Pemkab dengan Direktur PDAM Tronujoyo dan rekomendasi revitalisasi BUMD khususnya di PT Geliat Sampang Mandiri (GSM).
Namun, Kepala Bapedda Sampang Hary Soeyanto angkat bicara. Menurutnya, sisa anggaran 57 milyar direncanakan untuk perubahan anggaran di tahun 2014.