PROBOLINGGO- Pembangunan Kraksaan sebagai ibu kota Kabupaten Probolinggo nampaknya terus diseriusi. Terbukti secara bertahap, kantor satker lain bakal dipindah ke Kraksaan.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Probolinggo, Dewi Korina mengatakan, pihaknya sedang merencanakan proses perpindahan satker yang lain. Bahkan, studi kelayakan dan rencana lokasi satker yang pindah sudah selesai dikaji.
Perempuan yang menjabat sejak 2011 lalu ini mengatakan, berdasarkan studi kelayakan arah pembangunan dipusatkan di Kelurahan Sumberlele dan Asembakor, Kecamatan Kraksaan. Dipilihnya dua desa itu, lantaran pada dua desa tersebut pemkab memiliki lahan yang luas.
“Disamping secara akademis, juga memenuhi syarat untuk proyeksi pembangunannya ,” katanya kepada wartawan, Kamis (21/8).
Di desa Sumberlele, pemkab mempunyai lahan seluas 11,3 hektar dengan 9 bidang tanah. Seluas 3,3 hektar sudah bersertifikat, yang lainnya ditargetkan akhir tahun ini sudah tuntas. “Semuanya ini lahan tersebut akan digunakan untuk pembangunan pemkab,” jelasnya.
Sementara itu untuk di Desa Asembakor, pemkab mempunyai lahan pertanian seluas 5 hektar berbentuk hamparan. Pada hamparan itu, pemkab berencana akan membangun komplek pusat olahraga lengkap dengan Stadion Gelora Merdeka (SGM) .
“Untuk SGM yang ada akan dijadikan hutan kota. Jadi kami tidak perlu mengalokasikan anggaran pembebesan lahan lagi,”tandas Dewi Korina.
Berdasarkan studi kelayakan 2013-2018, pemindahan satker lebih difokuskan yang secara administrasi berlokasi di Kota Probolinggo. Satker dimaksud, Dinas Tenaga Kerja, Dinas Perhubungan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.
“Rencana tersebut masih dalam tahap usulan, kebijakan tetap ada dipimpinan dengan mempertimbangkan usulan yang ada ,” pungkasnya.