SAMPANG- Tingginya kecelakaan lalulintas di jalan raya membuat materi keselamatan dan tertib berlalu lintas saat berkendara di jalan raya diusulkan masuk ke dalam kurikulum pendidikan.
Kapolres Sampang AKBP Imran Edwin Siregar menuturkan jika langkah pengusulan yang direncanakan saat ini diharapkan mampu menekan jumlah kecelakaan karena pemahaman pengguna jalan raya akan semakin baik. Sebab menurutnya pemahaman berlalu lintas masyarakat saat ini terbilang cukup minim.
“Keselamatan nyawa bagi pengguna lalu lintas saat ini menjadi perhatian kami. Oleh sebab itu, pengusulan tertib lalu lintas diprogramkan untuk dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan. sebenarnya bukan hal yang baru, bahkan di daerah-daerah lain hal itu juga sudah menjadi perhatian, karena polri juga berkometmen untuk bekerjasama dengan Diknas,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (27/8).
Imran menilai tingkat kecelakaan di jalan raya cukup memprihatinkan. Apalagi menurutnya, kebanyakan penyebabnya adalah perilaku pengguna jalan raya yang jauh dari tertib, yang merupakan akibat ketidak pahaman cara berlalu lintas yang baik
“Kepatuhan berlalu lintas masih minim. Banyak masyarakat yang belum sadar, tidak pakai helm, naik motor bertiga, belok seenaknya, malas antre, itu jadi kebiasaan. Sehingga hal hal seperti itu perlu untuk dihilangkan melalu menanam kesadaran pendidikan berlalu lintas.” Imbuhnya.
Dijelaskan Imran, selama ini, pengguna kendaraan juga cendrung tidak jera meski telah dilakukan tindakan tegas oleh aparat, sebab dirinya juga tidak menampik kalau hal tersebut juga merupakan bagian dari karakter masyarakat, sehingga menurutnya keselamatan lalu lintas sangat penting untuk dijadikan materi di tingkat SD, SMP, dan SMA
“Buktinya kan selama ini masyarakat tidak sadar, padahal sebelumnya kecelakaan di camplong taddan juga menewaskan enam orang, tapi masyarakat tetap saja seperti itu,” tuturnya. MOHAMMAD MUHLIS/LUM