SAMPANG – Ketua Pemuda Bahari Sampang Moh Salim mengoroti rencana Pemerintah Daerah Sampang merelokasi sementara pedagang yang biasa berjualan di blok C Pasar Srimangunan.
Ia mengatakan, rencana Pemkab Sampang merelokasi sementara pedagang dengan biaya hingga Rp 2 miliar melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang itu, hanya menghambur-hamburkan anggaran.
“Eman kalau anggaran sebanyak Rp 2 miliar untuk membangun tempat relokasi sementara bagi pedagang, mending untuk rehab saja,” ucapnya, Rabu (27/8). Sebelumnya, Ketua Fraksi Demokrat menyatakan hal yang sama (Koran Madura, 27/8).
Salim menuturkan, dibandingkan membangun tempat relokasi sementara, lebih baik pedagang menempati kois dan lapak kosong yang kini belum ditempati. “Di sana kan ada kios-kios yang tidak ditempati, mending ditempati pedagang pasca kebakaran saja,” jelasnya.
Selain itu, alasan dirinya memberikan pernyataan tersebut dikarekan, anggaran pembangunan relokasi sementar yang mencapai Rp 2 miliar hanya bersifat sementara. “Tidak melihat siapa CV-nya saja, tetapi yang terpenting kalau dibangun relokasi sementara berbentuk triplek hanya berkala bulanan, tidak dipakek seterusnya,” tuturnya.
Dirinya menjelaskan, Pemkab Sampang harus lebih menghemat anggaran. Sebab, dengan demikian tempat relokasi pedagang harus lebih ideal. Artinya, tempat pedagang blok C tidak harus di posisikan di tempat blok A.
“Kalau diposisikan di blok A, maka otomatis beberapa pedagang di blok A merasa rugi dan kesal, sehingga timbul konflik antar pedagang nantinya,” katanya.
Terpisah, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Sampang, Aulia Rahman mengaku akan tetap terus mengawal kegiatan pelaksanaan proyek pembangunan relokasi pedagang Pasar Srimangunan.
“Kami selaku komisi pembangunanan akan mengawal terus kegiatan proyek nantinya, atas dasar apa rencana pembangunan sementara ini,” tegasnya.
Dirinya menambahkan, diharapkan pengerjaan pembangunan relokasi tersebut lebih maksimal. Sehingga, dirinya terus menindaklanjuti dan mengawasi untuk tidak terjadinya mark up.
“Kalau ada indikasi dana mark up, maka pihak terkait akan saya sentil untuk segera menindaklanjuti,” imbuhnya. RYAN HARIYANTO/MK