SAMPANG- Bahan bakar minyak (BBM) di Kabupaten Sampang sudah mulai langka. BBM jenis premium dan solar di beberapa stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) terlihat habis. Sehingga masyarakat mengeluh karena aktifitasnya bisa terganggu.
Wasik (25) pengendara motor asal Kelurahan Aeng Sareh Kota Sampang menuturkan, pengurangan stok BBM hanya akan menggagu aktivitas masyarakat dalam kesehariannya. Diakuinya, antrian untuk mendapatkan BBM bersubsidi di SPBU yang ada di Jl Jaksa Agung Suprapto sudah terlihat kemarin malam hingga keesokan harinya. “Antrian panjang di stasiun ini mulai tadi malam Mas, hingga saat ini antrian masih ada meskipun sudah mulai terlihat longgar. Saya bersusah payah mengantri karena di stasiun lainnya sudah habis,” ucapnya, Rabu (27/8).
Salah satu petugas SPBU Jl Jaksa Agung Suprapto Putra Andi mengakui jika stasiun pengisian bahan bakar yang dijaganya tengah mengalami antrian panjang. Bahkan menurutnya jatah yang diberikan pertamina tidak memenuhi serbuan pengguna BBM uktuk setiap harinya.
“Disini hanya dijatah hanya 8000 liter perhari, itu tidak mencukupi. Sebelumnya SPBU disini jika sudah mulai habis langsung minta dikirim pasokan baru, tetapi sekarang tidak bisa,” ujarnya kepada Koran Madura.
Bahkan Andi menuturkan jika pengurangan jatah BBM bisa membuat bingung pengguna. Apabila jatah BBM sudah habis, pihaknya terpaksa menutup SPBU yang dijaganya dan hanya melayani BBM jenis pertamax saja. “Jika habis meski hanya dalam hitungan jam setelaah pengiriman terpaksa kami harus menutupnya, sebab tidak ada lagi stok BBM jenis premium yang akan di jual ke pengguna,” ucapnya.
Sementara, Kasi Pengadaan dan Penyaluran Dinas Pertambangan dan Perdaganggan (Diperindagtam) Kabupaten Sampang Busar Wibisono menjelaskan, penjatahan tersebut hanya untuk mengantisipasi kekosongan BBM skala nasional. Sebab menurutnya apabila BBM jenis premium terus-menerus digunakan maka tidak menutup kemungkinan akhir tahun ini akan mengalami kekosongan.
“Masalah BBM saya hanya mengawasi saja manakala ada permasalahan di semua SPBU Sampang. Dan kami hanya sebagai media penyampai kepada pihak Pertamina. Alasan penjatahan BBM dilakukan oleh pemerintah karena dikhawatirkan kuota BBM di tahun 2014 tidak sampai pada 31 Desember nanti,” jelasnya.