SUMENEP – Dalam waktu 10 hari lagi, semua gudang tembakau yang ada di Sumenep akan tutup. Beberpa gudang tembakau di Sumenep yang akan tutup ialah Gudang Garam di Patean, Gudang Garam di Guluk-guluk, dan Gudang Wismilak.
Menurut Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Sumenep, Edy Sutrisno, melalui Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian Dishutbun, Bagas Praptomo, beberapa gudang di atas sudah dianggap memenuhi target pembelian yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Berdasarkan data yang diperoleh Koran Madura, sejauh ini Gudang Garam di Patean sudah melakukan pembelian tembakau sebanyak 1900 ton. Sementara Gudang Garam di Guluk-Guluk mencapai 3900 ton. Paling sedikit adalah Wismilak, yaitu 360 ton.
Sebelumnya, Bagas menyampaikan bahwa pada tahun ini pemerintah menargetkan pembelian tembakau bisa mencapai 6000 ton. “ Sejauh ini, rupanya pembelian tembakau oleh gudang sudah mencapai target yang kita inginkan,” paparnya, Selasa (23/9).
Lebih lanjut, Bagas mengatakan, penyerapan tembakau tahun ini sudah mencapai 70 persen dari realisasi tanam tembakau tahun ini sekitar 16 ribu hektare dengan asumsi produksi mencapai sekitar 6500 ton lebih. “Tembakau yang sudah terserap diperkirakan telah mencapai 70 persen,” ungkapnya.
Saat disinggung mengenai harga tembakau, Bagas mengatakan masih tidak ada perubahan. Menurutnya, meski gudang tembakau diperkirakan akan tutup 10 hari lagi, namun harga tembakau masih seperti semula.
“Belum (ada perubahan harga). Sampai saat ini harga tembakau masih tetap. Tidak ada penurunan,” tandasnya. Untuk diketahui, selama ini Gudang Garam mematok harga Rp. 22-40 ribu per kilogram. Sedangkan Wismilak Rp. 38-45 ribu per kilogram. FATHOL ALIF/MK