SAMPANG – Pelaksanaan tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2014 disayangkan kalangan aktivis di Kabupaten Sampang. Lokasi pelaksanaan tes CPNS di Waru, Surabaya, dinilai terlalu jauh.
“Banyak masyarakat di desa yang mengeluh dan justru niatnya dibatalkan, karena lokasinya sangat jauh, tidak seperti tahun kemarin bertempat di Sampang,” ucap Ketua Ikatan Keluarga Mahasiswa Sampang (Ikmas) Wafi Anas, Senin (1/9).
Selain itu, masyarakat harus mengeluarkan biaya transportasi. “Selain karena jauh, kalau ikut tes CPNS pasti biaya transportasinya dua kali lipat, makanya masyarakat desa sebagian mau ikut tahun depan, siapa tahu tempatnya nanti di sini,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sampang, Slamet Terbang menerangkan, pihaknya tidak mempunyai kebijakan tentang lokasi tes CPNS. Apalagi, tes CPNS tahun ini secara tekhnis berbeda dengan tahun sebelumnya.
“Kita tidak mempunyai kebijakan tentang hal ini, karena semua dari pusat, mau gimana lagi, sarana dan prasarana juga di sini tidak bisa, sekarang tes CPNS pertanyaanya langsung memakai komputer, jadi nilai atas jawabannya langsung keluar dan soal antara satu dengan lainnya berbeda,” katanya.
Slamet menuturkan, penempatan tes CPNS di Waru Surabaya itu, tak hanya dari Kabupaten Sampang, melainkan kabupaten lain yang ada di Madura. “Tetapi kayaknya semua daerah ke sana, Mas,” tuturnya.
Dirinya menjelaskan, peserta tes CPNS sekitar 6 ribu. Sementara yang akan diambil hanya sebanyak 64 CPNS. Di antaranya, di bidang pendidikan 24 orang, bidang kesehatan 20 orang, dan teknik administrasi sebanyak 20 orang.
Dirinya mengimbau kepada masyarakat agar tidak percaya bilamana ada pihak yang mengiming-imingi memuluskan jadi CPNS. “Masyarakat harus berhati-hati jangan sekali-kali percaya meski mengatasnamakan BKD,” imbuhnya. RYAN HARIYANTO/MK