SAMPANG- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang menyayangkan keberadaan Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Pertanian (BKP4) setempat. Sebab, badan yang menagani urusan pertanian di kota Bahari itu tidak bisa memanfaatkan gudang yang telah menyedot anggaran ratusan juta rupiah itu.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sampang sementara Moh Nasir menuturkan bahwa pihkanya sangat menyayangkan adanya bangunan gudang resi pangan yang ada di Kecamatan Omben. Sebab menurutnya, pembangunan gudang resi pangan tersebut seharusnya sudah termanfaatkan mengingat pembangunan resi gudang tersebut sudah dua tahun lalu.
“Saya sangat menyangkan sekali keberadaan bangunan resi pangan itu hanya dibiarkan terbengkalai begitu saja, itu kan namanya mubadzir. Seharusnya pemerintah lebih tanggap akan kegunaan gudang itu. Pemanfaatan gudang itu kan prospek untuk kedepannya,” sesalnya kepada Koran Madura, Rabu (3/9).
Bahkan Nasir berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang untuk segera mengurus dan mengkoordinasikan kepada pemerintah provinsi supaya keberadaan gudang tersebut bisa secepatnya digunakan untuk kesejahteraan masyarakat Sampang, Khususnya warga Kecamatan Omben. “Saya berharap pemerintah untuk segera memanfaatkan gudang itu, paling tidak dikontrakkan, apalagi sekarang musim tembakau. Supaya nantinya menjadi income untuk daerah,” terangnya.
Sebelumnya Kabid Pengkajian Ketersediaan dan Distribusi Pangan (BKP4) Sampang Moh Farid Makruf menuturkan bahwa pihaknya hanya sebatas penanggung jawab saja. Bahkan pihaknya berdalih jika penggunaan gudang tersebut masih menunggu surat persetujuan dari pemerintah provinsi Menurutnya, sebelum semuanya jelas dan ada surat rekomendasi dari provinsi maka pembangunan gudang resi tetap dibiarkan. MOHAMMAD MUHLIS/LUM