SAMPANG- Penarikan retribusi parkir di tepi jalan masih saja dikeluhkan. Pasalnya, petugas juru parkir (Jukir) masih banyak tidak mempunyai kertas retribusi resmi parkir. Hal tersebut terbukti ketika masyarakat memarkir sepeda di jalanan, jukir banyak yang tidak memberikan kertas retribusi saat menarik uang kepada sejumlah pengendara sepeda motor.
Berdasarkan pantauan Koran Madura, keberadaan Jukir yang biasa tidak memberikan kertas retribusi diantaranya, di Jalan Wahid Hasyim, Jalan Panglima Sudirman, dan Jalan Tronojoyo. Yazid (24) warga asal Jl G. Wilis Kota Sampang menuturkan keluhannya jika dirinya sering diminta uang parkir tanpa diberikan kertas retribusi. Dengan kondisi itu dia menduga jika uang tersebut kemungkinan besar tidak akan masuk ke pendapatan daerah.
“Jukir resmi itu kan biasanya ada kertas bukti retribusi yang bertuliskan kerja sama dengan pihak dishub. Tapi kenyataannya penarikan uang retibusi parkir masih banyak yang tanpa memberikan kertas retribusi. Itu kan sangat janggal, bisa saja uang tersebut masuk ke kantong pribadi,” ujarnya kepada Koran Madura, Senin (15/9).
Aktivis Ikmas Sampang Moh Jalil menuturkan adanya oknum jukir nakal disebabkan lemahnya pengawasan dari pemerintah, terutama Dishubkominfo. Seharusnya dengan adanya oknum jukir nakal pemerintah daera harus lebih bijak dengan solusi alternatif. Salah satunya yaitu parkir berlangganan.
”Daerah lain sudah menerapkan parkir langganan, jadi tinggal Sampang, dan saya berharap agar parkir langganan ini bisa mengurangi oknum jukir nakal,” ucapnya.
Kepala Dishubkominfo Sampang Ali Wafa melalui Kabid Perhubungan Darat M Fadeli menanggapi adanya keluahan tersebut. Menurutnya, jika pihaknya sudah sering kali memberikan peringatan kepada Jukir agar mematuhi aturan yang ditetapkan, yakni memberikan kertas retribusi saat menarik uang parkir.
“Kita bukan hanya diam saja. kita juga sudah sering ingatkan para jukir. Jika memang tetap mendapat keluhan seperti ini kita akan evaluasi kembali,” jelasnya.
Terkait parkir langganan, Fadeli menuturkan jika sebelumnya sudah pernah merencanakan penerapan parkir langganan. Namun rencana itu kurang mendapat aperasiasi dari Jukir. MOHAMMAD MUHLIS/LUM